Pada sebelumnya sudah dikatakan bahwa pesawat tidak membutuhkan infrastruktur fisik seperti jalan, rel, serta jembatan seperti pada transportasi darat, dengan demikian aksesibilitas sebenarnya sudah tersedia -- pada ruang udara tidak perlu dibangun infrastruktur fisik di antara dua titik atau daerah yang ingin kita hubungkan, namun kita perlu membangun bandara pada dua titik tersebut serta memerlukan kendaraannya yaitu pesawat agar dapat melakukan penerbangan atau angkutan udara pada rute rute penerbangannya.
Luasnya ruang udara kita dari Sabang hingga Merauke menggambarkan betapa panjang dan banyaknya jembatan yang perlu dibangun untuk menghubungkan antar seluruh daerah kita di Indonesia, dan oleh karena banyaknya jembatan udara yang perlu dibangun tersebut berarti kita juga membutuhkan banyak pesawat.
Kita membutuhkan banyak pesawat untuk mewujudkan jembatan udara yang dapat memberikan manfaat jangka panjang yang besar -- baik kepada para penduduk maupun kepada pertumbuhan ekonomi negara.
Jembatan udara adalah alat, media serta bagian dari Connectivity, Accessibility dan Mobility (CAM) yang tidak dapat dipisahkan satu dengan lainnya.
Pertanyaannya kini adalah apakah dengan hanya 750 unit pesawat kita dapat membangun semua jembatan udara tersebut? Juga bukankah kita sebenarnya lebih perlu memikirkan bagaimana cara kita mewujudkan jembatan udara nasional ?
Kita memang membutuhkan pesawat akan tetapi tidak hanya sekadar untuk mengisi kekurangan kapasitas kursi pada rute rute yang sudah ada ataupun menambah rute, kita memerlukan pesawat juga untuk mewujudkan jembatan udara kita agar Connectivity, Accessibility dan Mobility (CAM) kita terpenuhi dengan maksimal.
Pesawat memiliki lifespan yang bisa hingga 20 tahun atau lebih, oleh karenanya pesawat tidak hanya sekadar sebagai solusi dari permasalahan jangka pendek tapi juga untuk mendukung perencanaan jangka panjang akan tetapi jika perencanaan jangka panjang kurang mendapat tempat di zona prioritas pembangunan (baca : perencanaan strategis) maka pemanfaatan pesawat hanya akan menjadi solusi jangka pendek dan menengah.
Salam Aviasi.
***
Referensi :
- money.kompas.com/read/2025/01/21/173724426/erick-thohir-tak-masalah-fly-jaya-muncul-dan-jadi-pesaing-bumn?source=bacajuga&engine=C
- merriam-webster.com/dictionary/connectivity
- en.wikipedia.org/wiki/Accessibility
- en.wikipedia.org/wiki/Mobilities
- transportgeography.org/contents/chapter2/transport-and-spatial-organization/relevance-connectivity
- airbus.com/sites/g/files/jlcbta136/files/2021-07/new-airbus-list-prices-2018.pdf
- statista.com/statistics/273941/prices-of-boeing-aircraft-by-type/
- Peraturan Pemerintah no. 17 tahun 2017
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI