Kegiatan manusia di bumi pada satu sisi dapat berdampak positif terhadap perekonomian akan tetapi di sisi lain ada yang berdampak pada bumi sebagai rumah bagi semua manusia.
Industri transportasi dengan berbagai macam dan jenis alat transportasinya adalah salah satu dari kegiatan manusia yang berdampak pada bumi yaitu jejak emisi yang dihasilkan dari pengoperasian berbagai alat transportasi, termasuk juga pesawat.
Perkembangan penerbangan khususnya penerbangan penumpang dan kargo dari maskapai sangat pesat selama beberapa dekade terakhir yang berarti pula adanya penambahan jumlah pesawat yang juga menambah dampak negatif terhadap keberlangsungan kehidupan di bumi.
Beberapa negara di Eropa telah melakukan usaha untuk mengurangi dampak negatif tersebut dengan salah satunya adalah meniadakan penerbangan jarak atau yang waktu tempuhnya pendek.bahkan negara Perancis sudah menetapkan Undang Undang.
Tidak hanya Pemerintahan yang berusaha untuk mengurangi dampak jejak emisi ini, para organisasi dan individu juga mendeklarasikan gerakan Flight Shame atau flygskam dengan cakupan lebih luas lagi -- tidak hanya melihat dampak dari penerbangan jarak pendek saja tapi juga seluruh penerbangan.
Latar belakangnya tidak lain adalah untuk mengurangi emisi karbon yang dihasilkan dari pengoperaaian pesawat yang melakukan penerbangan, baik dari sisi jumlah rute maupun frekuensi penerbangannya.
Dan bila kita melihat Eropa sebagai daratan yang luas dan terdiri dari banyak negara dimana penerbangan jarak pendek sangat banyak jumlahnya dari berbagai maskapai negara negara Eropa, maka kita bisa lebih mudah memahami pemberlakuan UU tersebut.
Dengan banyaknya negara yang sudah meniadakan penerbangan jarak pendek, ini menandakan bahwa segmen penerbangan jarak pendek sepertinya akan menjadi segmen pertama dari penerbangan yang menjadi imbas dari usaha untuk decarbonize industri penerbangan dunia.
Para pabrikan pesawat memang sudah melihat itu dan melakukan usaha usaha dengan merancang pesawat dengan bahan bakar non fosil seperti pesawat listrik, beberapa produk semacam ini bahkan sudah diterapkan di beberapa negara.
Akan tetapi hingga ketersediaan akan alat transportasi ramah lingkungan tersebut secara massal, diperlukan langkah langkah yang dapat mengurangi dampak negatif tadi tersebut.