Mohon tunggu...
Widiyatmoko
Widiyatmoko Mohon Tunggu... Wiraswasta - Aviation Enthusiast | Aerophile | Responsible Traveler

Penggemar pesawat berbagai jenis dan pengoperasiannya serta perkembangannya melalui membaca. Airport of Birth : HLP Current Airport : DPS

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Kini Jawa Tengah Tidak Memiliki Bandara Internasional

27 April 2024   15:30 Diperbarui: 28 April 2024   12:09 2040
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Juga jangan sampai terjadinya overlapping antara dua bandara atau lebih seperti pada bandara Banyuwangi yang diapit oleh bandara SUB dan DPS, juga bandara BTJ Banda Aceh dan bandara SBG di Sabang.

Kecuali bila para pemegang kebijakan dapat membuktikan bahwa trafik orang dan barang ke daerah mereka cukup meyakinkan para maskapai untuk melayani penerbangan komersial.

Bandara Internasional tidak hanya sekadar status atau bahkan prestise bagi sebuah daerah, tetapi justru sebuah pembuka tantangan bagi sebuah daerah untuk mendongkrak perekonomian daerah, trafik orang dan barang bukan dilihat dari sisi megahnya bandara tetapi apa yang dimiliki dan bisa ditawarkan oleh daerah.

Untuk itu di masa mendatang, semua daerah perlu mempersiapkan semua yang mereka miliki dan bisa tawarkan terlebih dahulu bukan menganggarkan dana berlebihan untuk semua pintu gerbang yang megah.

Dengan meningkatnya trafik orang dan barang maka pendapatan daerah akan meningkat dan dapat disisihkan untuk meningkatkan fasilitas dan kapasitas bandara dikemudian hari, hal ini sebenarnya juga berlaku pada bandara domestik.

Secara singkat, maskapai mendatangkan trafik, bandara mengakomodasi trafik, akan tetapi daerah lah yang menciptakan trafik dengan menampilkan keunggulan daerah.

Salam Aviasi.

Referensi:

https://travel.kompas.com/read/2024/04/27/083700727/daftar-17-bandara-di-indonesia-yang-dicabut-status-internasionalnya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun