Adalah sistem GPS yang saat ini umum digunakan oleh pesawat sipil komersial baik berjadwal maupum non berjadwal namun akhir akhir ini dilaporkan terjadinya insiden gangguan pada pesawat saat penerbangan.
GPS sendiri awal mulanya dikembangkan dan digunakan untuk kepentingan militer Amerika namun sejak tertembaknya pesawat Korean Airlines dengan nomor penerbangan 007 Â oleh Soviet pada tahun 1983, ada desakan agar GPS digunakan untuk publik
Ada dua jenis gangguan GNSS yakni jamming dan spoofing dimana jamming adalah memblokade signal GPS di pesawat sehingga pesawat harus menggunakan media lain untuk menentukan posisi geografiknya -- dalam hal ini pesawat yang dilengkapi dengan Inertia Reference Systems (IRS) dapat melanjutkan navigasi udaranya.
Sedangkan gangguan spoofing mengganti signal (data) dari satelit kepada pesawat dengan data yang tidak benar, dengan kata lain melumpuhkan seluruh sistem navigasi pada pesawat termasuk Inertia Reference Systems (IRS) sehingga pesawat  melalui Flight Management System (FMS) nya tidak dapat memproses informasi navigasi nya baik melalui GPS, IRS, Distance Measuring Equipment (DME), maupun VHF Omnidirectional Range (VOR).
Alhasil pesawat -- dalam hal ini pilot -- tidak dapat mengetahui kemana arah pergerakan/posisi geografik pesawat sehingga pesawat dapat keluar dari jalur penerbangan yang semestinya dimana konsekuensinya bisa sangat fatal bila pesawat kemudian memasuki ruang udara sebuah negara.
Mengapa fatal ? karena pesawat dalam hal ini memasuki ruang udara sebuah negara tanpa ijin -- dan kosekuensinya bisa berupa diluncurkannya rudal dari darat oleh negara bersangkutan sedangkan pesawat sipil tidak dilengkapi dengan sistem penangkal rudal seperti pesawat tempur pada aviasi militer.
Sebuah pesawat private jet berjenis Learjet 35A ditembak jatuh oleh pihak militer Etiopia pada 29 Agustus 1999 karena pesawat tersebut melewati ruang udara terbatas yang telah ditetapkan oleh Etiopia dalam penerbangan dari Luxor, Mesir menuju Nairobi, Kenya.
Sedangkan untuk dijalur UM8688,semua pihak mengkhawatirkan pesswat akan keluar dari jalur penerbangannya dan masuk ke ruang udara negara Iran diikuti dengan peluncuran rudal atau persenjataan darat ke udara lainnya.
Siapa pelakunya dan apa latarbelakangnya dari kegiatan yang dapat membahayakan keselamatan penetbangan ini ?
Kegiatan jamming GNSS umumnya dilakukan oleh pihak militer untuk mengacaukan sistem navigasi kendaraan temput lawan, akan tetapi semua pesawat termasuk pesawat penumpang dan kargo yang berada di kawasan pergerakan kendaraan tempur tersebut bisa terkena juga.
Sedangkan kegiatan spoofing GNSS bisa dilakukan oleh siapapun dengan tujuan yang dapat bermacam macam termasuk kepentingan mereka sendiri, misalnya dengan sengaja mengganggu navigasi pesawat dari sebuah negara agar masuk ke wilayah udara negara lain tanpa ijin agar terjadi ketengangan ataupun konflik antar dua negara.