Mohon tunggu...
Widiyatmoko
Widiyatmoko Mohon Tunggu... Wiraswasta - Aviation Enthusiast | Aerophile | Responsible Traveler

Penggemar pesawat berbagai jenis dan pengoperasiannya serta perkembangannya melalui membaca. Airport of Birth : HLP Current Airport : DPS

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Mengenali Kendala Membangun Konektivitas Udara di Nusa Tenggara Timur

17 Januari 2024   16:32 Diperbarui: 18 Januari 2024   20:36 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini berarti dibutuhkan penambahan frekuensi penerbangan domestik ke LBJ oleh para maskapai kita yang bisa berarti pula penambahan pesawat pada armada mereka, serta juga penambahan kapasitas bandara keberangkatannya misalnya untuk rute DPS ke LBJ.

Apakah maskapai kita akan menambah pesawat pada armada mereka setelah pandemi atau juga apakah pihak regulator akan membuka kesempatan kepada maskapai baru ? juga apakah akan ada pergeseran fokus penerbangan oleh maskapai dari daerah dengan trafik yang padat ke NTT dalam arti maskapai masih perlu bersama sama industri pariwisata membangun trafik di NTT a.k.a membangun konektivitas udara di NTT.

Pertanyaan selanjutnya adalah apakah bandara keberangkatan seperti  DPS yang akan semakin padat nantinya dapat mengakomodasi peningkatan jumlah penumpang dan pesawat tersebut tanpa penambahan kapasitas bandara ataupun penambahan bandara?

Membangun konektivitas udara di NTT tidak saja membutuhkan penerbangan internasional, domestik dan regional saja tetapi juga pembangunan fasilitas pendukungnya seperti bandara dengan kapasitas penumpang dan pesawat yang mumpuni.

Jangan melupakan pula keberadaan bengkel pesawat bisa menjadi pertimbangan maskapai bila pesawat mereka mengalami kerusakaan agak berat, selain itu semakin jauh maskapai perlu mengantar suku cadang bagi pesawat mereka yang mengalami kerusakaan di sebuah bandara NTT semakin tinggi biaya yang mereka keluarkan, kecuali ada persediaan suku cadang dari bengkel pesawat terdekat seperti di DPS atau SUB dan UPG.

Dan yang terakhir adalah dari sisi pelaku perjalanan dimana saat ini memang pelaku perjalanan dari Singapore harus menempuh waktu sekutar 5-6 jam dengan mixed flights via DPS, sehingga waktu tempuh wisatawan juga perlu menjadi perhatian.

Salam Aviasi.

Referensi :

Flight Duration SIN ke LBJ

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun