Pada hari Sabtu yang lalu tanggal 23 Desember 2023 Kompasianer Air melakukan tur edukasi ke pangkalan udara Halim Perdanakusuma di Jakarta bersama para aviator dan aviatrix KomAir.
Tujuam dari tur edukasi ini adalah untuk mengenalkan pesawat yang dimiliki oleh TNI AU khususnya pesawat angkut yang berpangkalan di Lanud Halim Perdanakusuma serta pengoperasiannya di skadron skadron udara.
Tur edukasi dimulai pada pukul 09.00 pagi dengan skadron udara 17 yang merupakan skadron VIP/VVIP TNI AU untuk pesawat bersayap tetap, pesawatnya meliputi Boeing B-737 dan Dassault Falcon 7X dan 8X.
Skadron udara kedua yang dikunjungi adalah skadron udara 31 Angkut Berat yang menjadi rumah bagi pesawat angkut Lockheed Martin C-130 tipe H-30 dan tipe terbarunya J-30 kemudian dilanjutkan ke skadron udara 2 dengan kekuatan pesawatnya Airbus IPTN CN-295 sebagai pesawat angkut sedang.
Skadron udara berikutnya adalah Sakdron Udara 45 yang merupakan skadron udara operator helikopter HS-332 Super Puma untuk penerbangan VIP/VVIP, Â jadi bila skadron udara 17 untuk pesawat bersayap tetap maka skadron udara 45 untuk pesawaf bersayap putar atau helikopter.
Setelah itu, para peserta tur mengakhiri tur edukasi ini di museum pangkalan udara Halim Perdanakusuma dengan dilanjutkan penyerahan plakat dari Kompasianer Air kepada pihak Lanud Halim Perdanakusuma sebagai kenang kenangan dan terima kasih.
Penyerahan plakat dilakukan oleh admin Kompasianer Air bapak Taufik Uieks, selan plakat juga diserahkan goodie bags dari Kompasiana kepada pihak Lanud Halim Perdanakusuma.
Tur Edukasi yang.baru pertama kali dilakukan ini tidak hanya memberikan pengetahuan tambahan kepada para anggota KomAir tapi juga memberikan pendalaman yang lebih akan sebuah kebersamaan.
Kebersamaan tidak melihat jumlah yang ada didalamnya melainkan bagaimana kita yang berada didalamnya dapat secara bersama sama mencapai tujuan yang juga diinginkan oleh semua yang berada didalamnya.
Sebagai contohnya adalah pembuatan plakat yang biaya pembuatan dan ongkos kirim nya dibagi bersama oleh semua peserta tur, kemudian juga  pengaturan pada hari H nya atau tepatnya pada hal transportasi untuk menuju ke tujuan dari meeting point.
Hal ini karena untuk memasukki area inti Lanud cukup jauh dari gerbang utama. Semua persiapan dan pengaturan tur kami lakukan secara bersama sama di grup whatsapp.
Kebersamaan juga tidak hanya terasa antar anggota KomAir saja tapi juga dengan Kompasiana tempat komunitas KomAir menumpang wadah sebagai komunitas.
Pada kesempatan tur ini pihak Kompasiana juga turut memberikan cinderamata sebagai kenang kenangan dan terima kasih kepada pihak Lanuf Halim Perdanakusuma.
Secara singkat, kebersamaan tidak selamanya mengenai jumlah tapi lebih kepada bagaimana kita yang berada didalamnya dapat menumbuhkan rasa kepemilikan serta kesadaran untuk secara bersama sama mencapai apa yang kita ingin capai.
Secara ektrem mungkin bisa kita ilustrasikan ketika kita berada di sebuah ruang tertutup dan terkunci namun sebenarnya ada jalan keluar dari ruang tersebut, apakah hanya cukup dibutuhkan satu atau dua orang saja untuk menemukan jalan keluarnya ?.
Tidak ada kepemimpinan satu atau dua orang dalam sebuah komunitas, karena semua yang ada didalamnya adalah pemimpin yang tidak hanya memiliki segudang ide dan gagasan saja tapi juga memiliki ruang untuk mendengarkan ide dan gagasan dari pemimpin lainnya dan kemudian mengelola nya dengan diskusi maupun debat secara bersama sama.
Hingga akhirnya keputusan yang diambil adalah hasil dari proses diskusi, debat dan lainya antar semua yang berada didalmnya.
Admin komunitas yang bisa berjumlah satu atau lebih adalah laksana asisten para pemimpin (anggota komunitas) yang bertugas membantu agar apa yang ingin dicapai oleh para pemimpin dapat tercapai.
Para admin di Kompasianer Air misalnya, selalu berusaha bagaimana para pemimpin kami dapat mengenal lebih jauh seluk beluk aviasi yang tidak hanya pesawat dan bandara saja tapi semua hal yang berkaitan dengan aviasi.
Menjadi admin sebenarnya juga tidak harus menguasai bidang dimana komunitas berfokus namun lebih sebagai laksana asisten bos bos di perusahaan yaitu dengan mendengar dan mengumpulkan ide yang untuk kemudian disampaikan di meja (halaman komunitas atau wag) para pemimpin komunitas.
Terima kasih kepada peserta tur yang berjumlah 12 orang atas partisipasinya pada tur edukasi ini dan secara khusus juga Kompasianer Air berterima kasih kepada bapak Komandan Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk mengenal lebih dekat pesawat pesawat angkut TNI AU di lanud Halim.
Juga tidak melupakan pak Ilham dari pihak Lanud dan tim nya yang dengan keramahtamahan nya memandu kami mulai dari awal hingga akhir.
Kepada para aviator dan aviatrix KomAir dan juga semua Kompasianer, sampai jumpa di Lanud ataupun bandara lainnya di tur berikutnya.
Salam Aviasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H