APU ini umumnya terletak di bagian ekor pesawat, jika kita bertanya tanya knalpot pesawat di ekor pesawat maka itu adalah APU pesawat.
Bagaimana jika diudara?Â
APU pesawat akan dimatikan ketika dalam penerbangan karena semua daya yang dibutuhkan sudah dihasilkan dari mesin-mesin utama pesawat yang selain menghasilkan thrust juga listrik.
Manfaat dari APU ini sangat berguna bagi pesawat ketika di darat terutama di bandara yang tidak memiliki GPU namun karena APU ini pada dasarnya berupa mesin turbin maka selain menghasilkan kebisingan juga mengonsumsi bahan bakar.
Karena ini pula ada kemungkinan APU bisa dimatikan di darat dan kemudian pesawat akan menggunakan Ground Power Unit yang bisa dimiliki sendiri atau dari pihak penyedia ground handling pada bandara namun ketika GPU mengalami gangguan maka pasokan listrik ke pesawat akan mengalami gangguan.
Sekarang yang menjadi pertanyaan adalah berapa unit GPU yang tersedia di bandara kedatangan pesawat tersebut baik dimiliki pihak ground handling maupun maskapai (jika ada)?
Jika hanya ada dua unit yang tersedia untuk melayani semua pesawat yang mendarat di bandara tersebut maka ketika ada satu GPU yang mengalami gangguan maka akan ada lebih dari satu pesawat yang mengalami gangguan yang sama, dengan asumsi semua pesawat mengandalkan GPU daripada APU nya.
Apabila ada kekurangan GPU di bandara maka insiden ini setidaknya akan membuat pengelola bandara mengevaluasinya akan perlu tidaknya penambahan unit GPU.
Satu lagi adalah ada apa dengan APU pesawat sehingga tidak diaktifkan ketika menunggu GPU pengganti yang mengalami gangguan teknis, dengan begitu pasokan listrik ke kabin dan flight deck tetap tersedia dan kenyamanan penumpang pun tetap terlayani.
Keberadaan APU pada dasarnya adalah pengganti mesin utama pesawat untuk memenuhi kebutuhan pasokan listrik dan udara ke kabin dan flight deck pesawat ketika di darat kecuali bila APU pesawat juga mengalami gangguan teknis.
Ada satu hal yang menjadi catatan menarik dari beberapa insiden ini yaitu di mana kata "maaf" sepertinya menjadi sering terucap dari maskapai atau grup tersebut dan dari sisi penumpang kata tersebut sepertinya juga sudah menjadi "magic word" -- sama dengan kata "please" yaitu ketika kita sangat berharap orang yang kita minta pertolongan bisa memenuhi permintaan kita.