Adakalanya kita agak sulit membedakan mana yang incident dan mana yang accident seperti pada insiden pesawat super jumbo Airbus A 380 milik Qantas tersebut namun kata accident sudah sempat beredar di media sosial.
Kita sebagai pengguna media sosial ada baiknya juga lebih bijak dalam memilah berbagai postingan di media sosial terutama yang berkaitan dengan musibah pesawat baik itu yang berupa insiden maupun accident serta accident dengan korban meninggal (fatalities) dan yang tidak.
Jangan sampai kita menjadi pihak yang memberikan informasi keliru kepada keluarga yang sanak keluarganya berada di penerbangan yang mengalami musibah.
Panduan IATA di atas adalah untuk membantu maskapai dalam meredam dan meluruskan berbagai spekulasi yang beredar dengan memberikan informasi yang "real" dan terkini serta berusaha menjadi pihak yang pertama dan terpercaya di berbagai platform media khususnya media sosial.
Mudah-mudahan panduan IATA ini juga menjadi panduan bagi maskapai yang terrigistrasi di Indonesia terutama bagi tim manajemen krisisnya.
***
Referensi :
iata.org/contentassets/86b7f57b7f7f48cf9a0adb3854c4b331/social-media-crisis-communications-guidelines.pdf
iata.org/en/publications/crisis-communications-guidelines/
en.m.wikipedia.org/wiki/Southwest_Airlines_Flight_1380
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H