Mohon tunggu...
Widiyatmoko
Widiyatmoko Mohon Tunggu... Wiraswasta - Aviation Enthusiast | Aerophile | Responsible Traveler

Penggemar pesawat berbagai jenis dan pengoperasiannya serta perkembangannya melalui membaca. Airport of Birth : HLP Current Airport : DPS

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Tantangan dalam Mewujudkan Kota Layak Anak di Kota Besar

28 Juli 2023   07:01 Diperbarui: 12 Agustus 2023   12:02 694
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sumber gambar: pixabay.com
Sumber gambar: pixabay.com

Adakalanya pula dalam satu zona terdapat kombinasi antara  bisnis dan hunian seperti terlihat pada pusat kota (city center) atau juga industri dan hunian yang bisa berlokasi di pinggiran kota (suburb).

Zona zona ini pada sebuah kota yang sangat besar seperti metropolitan akan terbagi menjadi beberapa wilayah pemerintahan/administrasi dimana masing masing juga memiliki prioritas serta rencana dan realisasi pembangunannya.

Dengan semakin pesatnya sebuah kota maka akan semakin padat pula kegiatan penghuni nya, baik kegiatan rutin seperti bekerja dan berbisnis maupun kegiatan non rutin seperti hiburan dan belanja serta sosial.

Kegiatan rutin orang dewasa meliputi kegiatan dari pekerja dan pebisnis dan lainnya yang menjadi commuter, sedangkan kegiatan rutin anak anak adalah melakukan perjalanan rutin dari rumah ke sekolah pulang pergi.

Pada zona tertentu, kombinasi hunian dan bisnis/perdagangan mungkin dapat mendukung kegiatan non rutin para pekerja/pebisnis seperti mall dan tempat hiburan lainnya.

Mereka dapat melakukan kegiatan rutin dan non rutin dalam satu periode waktu (harian), namun bagaimana untuk anak anak yang juga memerlukan ruang untuk melakukan kegiatan non rutin ditengah tengah rutinitas mereka ?

Anak anak juga perlu berada di ruang terbuka (alam), tidak hanya berkutik dengan gadget mereka sepulang sekolah tanpa mengisi waktu mereka dengan kegiatan lainnya serta bersosialisasi dengan teman teman nya.

Taman bermain dapat membuat anak anak bergerak bebas bersama teman temannya dengan supervisi orang dewasa  tentunya, dengan begitu anak anak dapat bermain, belajar dan mengembangkan diri mereka.

Dari semua ini kita bisa simpulkan bahwa untuk untuk membangun kota layak anak dimulai dari kota itu sendiri baik pada masing masing wilayah pemerintahan maupun keseluruhan kota.

Sebuah kota industri dan bisnis mungkin tidak akan dengan mudahnya menjadi lingkungan yang sehat bagi siapapun juga termasuk anak anak, namun kawasan permukiman di pinggiran kota bisa dengan mudah nya menjadi kawasan layak anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun