Mohon tunggu...
Widiyatmoko
Widiyatmoko Mohon Tunggu... Wiraswasta - Aviation Enthusiast | Aerophile | Responsible Traveler

Penggemar pesawat berbagai jenis dan pengoperasiannya serta perkembangannya melalui membaca. Airport of Birth : HLP Current Airport : DPS

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Melihat Kemiripan antara Indonesia dan Thailand pada Pesawat F-35

24 Juli 2023   02:25 Diperbarui: 24 Juli 2023   06:05 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pesawat Lockheed Martin F-35 (sumber : needpix.com)

Negara Thailand terutama Angkatan Udara nya yaitu Royal Thai Air Force (RTAF) sedang dilanda kekecewaan setelah Amerika tidak menyetujui pembelian pesawat tempur Lockheed Martin F-35 Lightning II.

Rencananya pengadaan pesawat tempur generasi kelima ini untuk menggantikan pesawat tempur F-16 yang sudah menua.  

Namun penolakan tersebut tidak mentah begitu saja, Amerika memberikan alternatif pesawat tempur pilihan yang tidak lain adalah F-15EX dan F-16V/block 72.

Indonesia juga dikabarkan sempat menyampaikan minat nya pada F-35 namun juga diberikan jawaban yang sama berupa pesawat F-16V serta F-15EX yang keduanya masih menyandang predikat sebagai pesawat tempur generasi 4 (Upgrade/4.5) dengan fitur yang juga dipasang di pesawat tempur generasi 5

Apa alasan penolakan Amerika ini ? jangka waktu produksi dan penyerahan menjadi alasan yang terdapat dipermukaan dengan dasar pihak Amerika tidak dapat menyerahkan pesawat dalam kurun waktu yang cepat yang menurut mereka dapat memakan waktu hingga 10 tahun.

Alasan ini sepertinya juga sama dengan yang diberikan Amerika kepada Indonesia.

Tercatat untuk dikawasan Indo Pacific, hanya Australia, Singapura, Korea Selatan dan Jepang yang mengoperasikan pesawat tempur F-35 Lightning II besutan Lockheed Martin ini yang berarti pula hanya ketiga negara ini yang memiliki kekuatan udara dengan pesawat tempur generasi 5.

Hal ini menimbulkan pertanyaan, apakah ada alasan dibawah selimut yang tidak terlihat atas penolakan Amerika ini, dan apakah latarbelakang geopolitik juga menjadi salah satu faktor nya ?.

Situs aviationweek menyebutkan bahwa Tech Security menjadi salah satu faktornya, alasan ini cukup masuk akal mengingat kecanggihan teknologi yang terdapat di pesawat F-35 ini.

Kedekatan AU Thailand dan Tiongkok juga menjadi pertimbangan dimana keduanya memiliki program latihan militer bersama dengan nama Falcon Strike sejak tahun 2015 dan terakhir pada bulan Juli tahun ini.

Thailand juga dikabarkan membeli persenjataan dari Tiongkok seperti rudal anti udara (SAM), kapal perang dan kapal selam.

Sudah jelas hubungan ini dapat menjadi salah satu pertimbangan khusus bagi Amerika terutama pada potensi bocornya informasi mengenai pesawat F-35.

Kekhawatiran Amerika akan bocornya telnologi pada F-35 mungkin cukup beralasan mengingat dalam sejarahnya pernah terjadi kebocoran informasi mengenai teknologi stealth ini terutama ke Russia dan Tiongkok.

Pada tahun 1985 FBI berhasil menangkap seorang insinyur kedirgantaraan yang pernah bekerja di Northrop bernama Thomas Patrick Cavanagh di sebuah hotel di California saat bersiap melakukan transaksi dengan pihak Soviet dengan menjual informasi mengenai teknologi stealth.

Sang insinyur kemudian terbukti bersalah di pengadilan dan dijatuhi hukuman seumur hidup.

Kemudian pada tahun 2000 seorang ahli matematika asal Russia bernama Aleksey Yeremin dikabarkan telah berhasil mengambil data informasi stealth dari supercomputer milik Amerika.

Dia memang pernah bekerja dengan Lockheed Martin dalam  mendesain pesawat tempur siluman dan diberikan akses ke supercomputer yang berisi informasi tentang teknologi stealth.

Teknologi stealth yang mulai dikembangkan sejak awal tahun 1980 an memang menjadi keunggulan tak tertandingi bagi Amerika dalam hal kekuatan udara nya sejak beroperasinya penuh dua pesawat siluman pertama yaitu pesawat pembom Northrop Grumman B-2 Spirit pada tahun 1988 dan Lockheed F-117 Nighthawk pada tahun 1990.

Pengembangan lanjutannya termasuk yang diterapkan pada pesawat F-35 semakin canggih dan karena itu pertimbangan perlu dilakukan oleh Amerika dalam menjual pesawat ini ke negara lain termasuk ke 'sekutu' nya sendiri.

Juga dengan kemunculan Sukhoi SU-35 nya Russia dan Chengdu J-20 dan Shenyang J-31 asal Tiongkok membuat Amerika hanya satu satunya negara dari 'blok barat' yang memproduksi pesawat tempur generasi 5.

Oleh karena itu, technology security menjadi faktor pertimbangan bagi Amerika ketika akan menjual F-35 ke sebuah negara, yang pada kasus Thailand kekhawatiran didasari atas hubungan militer Thailand khususnya RTAF dengan Angkatan Udara Tiongkok PLAAF.

Disisi lain, seorang mantan pejabat Pentagon mengatakan bahwa pesawat F-35 tidak dibutuhkan oleh Thailand sebagai negara dalam benua yang cukup aman.

Thailand dikabarkan menambah unit pesawat tempur yang telah mereka miliki sebelumnya yaitu  JAS-39 besutan Svenska Aeroplan Aktiebolaget (SAAB) asal Swedia.

Dari semua ini mungkin dapat disimpulkan bahwa latarbelakang jangka waktu produksi dan penyerahan pesanan F-35 yang lama ataupun penilaian belum mampunya Thailand dan Indonesia untuk mengoperasikan pesawat ini hanyalah yang terlihat di permukaan.

Ini bisa dilihat dari perbedaan dengan Austtalia yang sebelumnya hanya memiliki F/A-18 (generasi 4) dan tidak memiliki F-16 ataupun perlu mengoperasikan pesawat tempur generasi 4 upgrade an (4.5) sebagai persyaratan sebelum membeli F-35.

Sedangkan yang dibawah selimut sebenarnya juga sudah terlihat namun selalu tertutupi dengan selimut, setidaknya ini terlihat pada Thailand dan Indonesia.

Salam Aviasi.

Referensi :

  • aviationweek.com/defense-space/budget-policy-operations/us-thai-military-alliance-crossroads
  • hpcwire.com/2000/11/03/did-russian-steal-stealth-secret/
  • wired.com/2012/05/may-23-1985-selling-stealth-secrets-to-the-reds-comes-at-a-high-price/
  • airandspaceforces.com/article/history-of-stealth-from-out-of-the-shadows/
  • nasional.kompas.com/read/2020/11/03/10321011/menhan-prabowo-bakal-beli-jet-tempur-f-35-ini-penjelasan-dubes-ri-di-as

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun