Mohon tunggu...
Widiyatmoko
Widiyatmoko Mohon Tunggu... Wiraswasta - Aviation Enthusiast | Aerophile | Responsible Traveler

Penggemar pesawat berbagai jenis dan pengoperasiannya serta perkembangannya melalui membaca.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Route Churn dan Customer Churn dari Sisi Bandara

13 Juli 2023   13:34 Diperbarui: 13 Juli 2023   19:41 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : needpix.com

Salah satu sebabnya adalah masih rendahnya trafik pada bandara (umumnya bandara tujuan) yang membuat rerata tingkat keterisian pesawat maskapai baik penumpang dan kargo (Passenger/Cargo load factor) rendah.

Mengapa bandara menawarkan ke maskapai untuk membuka rute penerbangan ketika masih menyadari masih rendahnya trafik ?

Adalah sah sah saja hal ini dilakukan sebagai langkah marketing bandara, namun ada baiknya juga jika bandara tidak hanya memikirkan banyaknya maskapai yang melayani namun juga koneksi penerbangan ke berbagai destinasi lainnya.

Dengan banyaknya koneksi penerbangan maka trafik dapat tumbuh di bandara tersebut melalui jumlah rute dan frekuensi penerbangan.

Mungkin ilustrasi berikut tidak berdasarkan kompetisi tapi dapat memberikan gambaran mengapa koneksi penerbangan bisa menjadi dasar keputusan pelaku perjalanan melakukan perjalanannya.

Jika kita yang tinggal di kawasan Jabodetabek, pemilihan bandara CGK daripada HLP karena lebih banyaknya pilihan koneksi penerbangan.

Bandara perlu melakukan route development melalui para maskapai yang telah atau pun belum menjadi pelanggan nya sebagai upaya bandara meningkatkan daya tarik mereka.

Ini yang dilakukan bandara Changi (SIN) dengan memiliki tim khusus untuk meningkatkan konektivitas bandara SIN dengan sebutan Air Hub Development.

Satu hal yang juga perlu disadari adalah trafik penumpang pesawat juga dipengaruhi oleh frekuensi penerbangan yang dilakukan oleh pelaku perjalanan.

Jika kita melihat membludaknya jumlah penumpang pada masa liburan maka itu menandakan trafik penumpang dengan tujuan leisure sedang meningkat, namun sifatnya musiman.
 
Sedangkan tujuan pelaku perjalanan tidak lah hanya leisure tapi juga bisnis/corporate dan sosial yang bisa bersifat non musiman.

Kita pernah melihat sering nya para pejabat baik legislatif maupun eksekutif melakukan kunjungan kerja secara berkala,  ini adalah penerbangan bisnis/corporate selain dari pelaku perjalanan bisnis dari perusahaan swasta yang melakukan pertemuan bisnis ataupun untuk kegiatan M.I.C.E lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun