Jika memang Rusia dan Turkiye sepakat dalam kerjasama maka mungkin tidak hanya pada teknologi nya saja melainkan juga pada engine nya, mengapa demikian ?
Rusia memang sudah mengembangkan pesawat tempur generasi 5 dengan Sukhoi SU 57 Felon nya namun mesin yang terpasang kini bukan lah mesin yang sebenarnya diharapkan dari awal.
Situs MiddleEastEye menyebutkan bahwa mesin Su 57 kini yang terpasang adalah mesin AL-41F1 dan bukannya mesin yang diharapkan yaitu Izdeliye 30.
Pesawat tempur memang merupakan elemen dari air projection bagi sebuah negara untuk dapat memberikan barganing power dalam percaturan politik dunia -- dan kehadiran pesawat tempur generasi 5 yang hanya dikembangkan oleh beberapa negara akan meningkatkan air porjection negara negara tersebut.
Proyek pengembangan pesawat tempur oleh Turkiye mungkin dipandang sebelah mata oleh beberapa pihak namun kelak bila memang pesawat ini dapat terbukti ampuh dan dapat berbicara pada segala pertempuran di udara maka pesawat ini bisa menjadi gamechanger dengan kemunculan pesawat tempur dari negara dari blok non barat maupun blok timur.
Walaupun kelak jika pesawat ini mengangkasa, pesawat tempur generasi 6 akan menyusulnya yang artinya pesawat ini akan menjadi pesawat tempur generasi 5 terakhir yang dikembangkan selain dari negara lainnya yang juga sedang ataupun dikabarkan melakukan yang sama dengan Turkiye seperti Korea Selatan dan India.
Referensi :
- militarywatchmagazine.com/article/turkey-not-advanced-for-5thgen-tfx
- eurasiantimes.com/turkey-says-will-collaborate-with-pakistan-warplane
- thefrontierpost.com/pakistan-turkey-produce-5th-generation-fighter-jets/
- middleeasteye.net/news/turkey-russia-help-build-fifth-generation-tf-x-stealth-fighter
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H