Tingkat siluman pesawat tempur generasi 5 jauh lebih tinggi untuk mengurangi pancaran pesawat pada radar (radar cross section) dengan material fuselage yang sangat mahal harga nya serta penyimpanan persenjataan internal untuk mengurangi efek panas dari radar lawan.
Walaupun beberapa pesawat generasi 4 juga menggunakan material composite serta daya pancar radar (radar cross section) yang rendah tetap masih belum dapat menandingi pada generasi 5.
Maka lahirlah generasi 4+ (4.5) dengan airframe generasi 4 namun dengan beberapa fitur generasi 5 seperti supercruise dimana pesawat dapat terbang supersonik dalam fase cruising.
Dalam perkembangannya hanya ada penyebutan generasi 4.5, tidak ada generasi 2.5 atau 3.5, yang ada hanya generasi 1,2 3,4 sebelum timbulnya istilah penyebutan generasi 4.5 setelah timbulnya konsep generasi 5.
Menurut penulis, Mirage 2000 baik varian 5 maupun 9 bisa menjadi proses familirization (pengenalan) bagi pilot militer Indonesia pada avionik pesawat buatan Dassault Aviation, mengapa ?
Setiap pabrikan memiliki istilah yang bisa berbeda beda pada avionik mereka misalnya Boeing menggunakan istilah EICAS sedangkan Airbus dengan ECAM, keduanya berfungsi sama yaitu membantu pilot memonitor sistem pesawat namun dengan istilah yang berbeda.
Dengan memiliki Mirage 2000 bisa menjadi ajang pengenalan (familirization) dari isitilah istilah pada avionik pesawat besutan Dassault Aviation, bukan untuk proses transisi.
Sedangkan jawaban dari mengapa Indonesia kembali membeli pesawat pesawat bekas ini, jawabannya tidak hanya berkisar pada MEF serta jumlah pesawat tempur yang kita miliki saja tetapi juga pada jumlah kesiapan pesawat tempur, kesiapan disini bisa mencakup kesiapan operasi (operation readiness) maupun kesiapan tempur (combat readiness).
Indonesia saat ini memiliki pesawat tempur Sukhoi SU 27/30 dan General Dynamics F-16 namun bagaimana jumlah kesiapan terbangnya ?
Pesawat tempur juga sama dengan pesawat lainnya dimana memerlukan proses perawatan yang memerlukan waktu, belum lagi jika ada pergantian suku cadang yang tidak tersedia atau membutuhkan waktu lama dalam pengadaaannya.
Kondisi ini jelas dapat memengaruhi jumlah kesiapan pesawat tempur yang kita miliki, selain itu jumlah keseluruhan pesawat tempur kita juga berkurang sejak dipensiunkannya F-5 pada tahun 2017.