Selain itu kita juga perlu melihat lebih dalam lagi tipe pelaku perjalanan di Indonesia, apakah pelaku perjalanan bisnis/corporate lebih banyak dari leisure (yang bersifat musiman) serta pelaku perjalanan sosial seperti mengunjungi sanak keluarga dan pulang kampung.
Satu hal yang pasti juga adalah penggunaan pesawat berbadan lebar oleh maskapai sudah pasti di trigger oleh permintaan baik kursi maupun ruang kargo nya.
Dan bila itu kelak terjadi maka bandara di beberapa kota perlu memikirkan untuk mengupgrade fasilitasnya atau bahkan menambah bandara seperti misalnya pada destinasi wisata favorit.
Seberapa pun luas terminal bandara namun bila hanya terdapat satu landasan pacu yang di satu titik waktu akan mencapai utilisasi maksimumnya maka hanya akan sia sia saja, dengan kata lain kenyamanan dan kelancaran penumpang meningkat.
Namun, bagaimana dengan efisiensi di sisi maskapai bila sering terjadi keterlambatan akibat harus mengantri untuk takeoff dan landing?
Namun untuk sementara waktu, bagi pelaku perjalanan yang ingin merasakan sensasi terbang terutama pada kelas bisnis dengan pesawat berbadan lebar pada rute pendek ataupun domestik di beberapa negara bisa mulai mencarinya di berbagai platform travel di internet.
Referensi :
- contentzone.eurocontrol.int/aircraftperformance/details.aspx?ICAO=B74D&
- premium-flights.com/all-short-haul-routes-operated-by-wide-body-aircraft/
- cnbc.com/2023/04/06/why-airlines-are-flying-bigger-planes.html
- pattayaone.news/five-shortest-airbus-a350-routes-in-april/
- railforums.co.uk/threads/ba-777-787-short-haul-routes-feb-2023-april-2023.242914/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H