Apakah memang diperlukan bandara umum/komersial di IKN ini dengan akan terkoneksinya kedua bandara ini, apakah tidak sebaiknya meng upgrade kedua bandara tersebut atau salah satunya ?
Selain itu pula apakah dengan jumlah populasi di IKN memang sudah  membutuhkan bandara  baru berjarak sekitar 10 km dari IKN ?
Jarak dari Samarinda adalahh sekitar 99 km yang dapat ditempuh dalam waktu 1,5 jam via tol Palaran, dan untuk Balikpapan hanya berjarak 30 km dan dapat ditempuh dalam waktu 30 menit via jembatan Pulau Balang (dari jarak 76,6 km sebelum ada jembatan).
Dengan jarak yang tidak begitu jauh maka sebenarnya keadaan ini juga tidak jauh berbeda dengan keberadaan bandara Soekarno Hatta yang berlokasi di Tangerang, di luar Jakarta dalam hal melayani penerbangan komersial berjadwal baik domestik maupun internasional.
Baik bandara BPN maupun AAP bisa di upgrade fasilitasnya untuk mengantisipsi penambahan trafik pada kawasan IKN nantinya tanpa harus menambah bandara umum yang baru.
Upgrade dapat berupa penambahan panjang atau penambahan junlah landasan pacunya sehingga menjadi dua, bisa juga berupa penambahan bangunan terminal penumpang dan kargo beserta apron nya.
Jarak antara kedua bandara ini menuruqt google map adalah 135,5 km dan dapat ditempuh dalam waktu 2 jam 36 menit, keduanya juga merupakan bandara internasional.
Pertanyaan selanjutnya adalah perlukah menambah satu bandara internasional  yang saling berdekatan dikala kita sepetinya memiliki banyak bandara internasional  lainnya dan belum maksimal pemanfaataannya dalam hal trafik internasional.
.
Dari sisi lingkungan, keberadaan tiga bandara umum berdekatan juga akan menambah tingkat polusi dan emisi yang dihasilkan dari meningkatnya lalu lintas pesawat terbang  pada masa mendatang.
Selain trafik lalu lintas udara dengan banyaknya pesawat yang lepas landas, mendarat maupun melintas di ruang udara sekitar akan menambah tingkat kebisingan di kawasan IKN.
Apapun status bandara VIP ini nantinya , harapannya adalah agar konsep IKN akan tetap memperhatikan aspek lingkungan sesuai dengan visinya, mendesain sesuai dengan kondisi alam.
Membangun bandara khusus akan lebih irit anggaran baik pembangunan maupun pemeliharaan darpada bandara umum, selain itu bandara khusus baik itu militer maupun VIP masih bisa menjadi pintu gerbang bagi pesawat pesawat tamu kenegaraan melalui diplomatic clerance nya.