Selain itu, drone tempur ini akan memiliki kemampuan yang sama dengan pesawat tempur berawak dan dengan persenjataan yang sama pula serta dengan tidak melupakan teknologi silumannya (stealth).
Bagi negara negara lain seperti Indonesia, setidaknya memiliki dua pilihan yaitu mengembangkan drone tempur dan konsep serupa atau mengembangkan sistem pertahanan udara yang dapat mengantisipasi serangan udara tersebut baik dengan melatih pilot pilotnya dengan menyesuaikan ancamannya maupun dengan mengembangkan radar serta rudal atau peluru kendali dari darat ke udara.
Karena dengan teknologi silumannya dan terbang dalam formasi dekat, kemungkinannya radar akan mendeteksi hanya satu pesawat yang pada kenyataannya lebih dari itu.
Referensi :
- popularmechanics.com/military/aviation/a43511529/china-turning-soviet-fighters-into-combat-drones/
- airandspaceforces.com/wildly-successful-skyborg-program-of-record-developing-st/
- en.m.wikipedia.org/wiki/Loyal_wingman
- en.m.wikipedia.org/wiki/Boeing_MQ-28_Ghost_Bat
- en.m.wikipedia.org/wiki/Sukhoi_S-70_Okhotnik-B
- airbus.com/en/products-services/defence/multi-domain-superiority/future-combat-air-system-fcas
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H