Mohon tunggu...
Widiyatmoko
Widiyatmoko Mohon Tunggu... Wiraswasta - Aviation Enthusiast | Aerophile | Responsible Traveler

Penggemar pesawat berbagai jenis dan pengoperasiannya serta perkembangannya melalui membaca. Airport of Birth : HLP Current Airport : DPS

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Ingin Menjadi Influencer Aviasi?

8 April 2023   12:24 Diperbarui: 9 April 2023   05:50 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengulas pelayanan maskapai tidak selamanya sama dengan mengulas pelayanan lainnya seperti restoran, cafe, hotel, destinasi wisata dan bahkan pada produk sekalipun.

Alasannya karena maskapai dalam memberikan pelayanannya dapat berbeda beda pada setiap pesawat, rute dan makanan dalam periode waktu tertentu.

Kelas bisnis maskapai bisa berbeda beda lapisan  kursinya tergantung dari kelengkapan setiap pesawat yang dilakukan oleh maskapai, mungkin kursi pada satu pesawat ada yang berlapiskan kulit serta ada pula yang berlapiskan fabric.

Begitu juga menu makanan yang berbeda beda tidak hanya pada rute rute ke berbagai kawasan tapi juga pada periode waktu dengan pergantian menu makanan dan minuman.

Hanya saja mungkin standard citra rasa dan penyajian makanan penerbangan (inflight meal) bisa bersifat agregat bila kita memang memiliki pengalaman terbang dengan satu maskapai tertentu pada rute penerbangan di jaringan mereka pada suatu periode waktu.

Hal ini menjelaskan mengapa beberapa vlogger aviasi umumnya mengulas layanan penerbangan berdasarkan kelas dan rute penerbangan yang mereka lakukan atau singkatnya lebih spesifik, misalnya flight report kelas bisnis pada penerbangan dari Jakarta (CGK) ke Singapore (SIN) dengan maskapai A.

Dan untuk lebih spesifiknya lagi ada kalanya ditambahkan dengan waktu penerbangannya  misalnya penerbangan pagi, siang, sore dan malam atau pada musim liburan (seasonal).

Pada umumnya, ulasan mereka mencakup keseluruhan pengalaman dengan maskapai yang bersangkutan mulai dari proses check-in, lounge, boarding hingga pelayanan selama penerbangan yang mencakup inflight entertainment dan inflight meals.

Penampilan media dengan video pada ulasan berperan sama pentingnya dengan melakukan ulasan pada jenis layanan lainnya seperti restoran, cafe, destinasi wisata dan lainnya.

Namun juga dengan tetap menghindari adanya gugatan privasi dari pihak lain, ada baiknya pada video maupun gambar kita tidak terdapat sosok pihak lain misalnya kru kabin atau penumpang lain kecuali bila sudah mendapat ijin sebelumnya.

Untuk menulis pengalaman penerbangan dengan maskapai di blog pribadi maupun publik,  memang sebaiknya dilakukan berdasarkan pengalaman pribadi dari penerbangan yang pernah dilakukan, dalam artian ulasan merefleksikan pelayanan maskapai (trip report)  pada jalur penerbangan yang dilakukan layaknya sebuah travel story.

Sebagai ilustrasi, kita bisa melihat trip reportnya influencer aviasi ternama asal Hong Kong yang sangat terkenal di kalangan aviasi dengan travel story nya Kompasianer ibu Suprihati dimana keduanya sama sama menyajikan pengalaman, yang satu pengelaman terbang sedangkan satu lagi pengalaman wisatanya.

Pengalaman adalah kunci dari sebuah ulasan terutama dalam aviasi dan pariwisata, pengalaman adalah apa yang kita lihat, rasa dan alami pada kegiatan dalam satu periode waktu. 

Sedangkan pengalaman menciptakan momen yang terbungkuskan kesan yang bila terukir dengan pena akan menghasilkan cerita yang hebat.

Sang Influencer aviasi tidak menjadikan proses check-in dan boarding sebagai atraksi utama melainkan apa yang dia lakukan, dapatkan, dan alami selama penerbangan (inflight experiences).

Sedangkan pada travel story ibu Suprihati dengan segala hal yang berkaitan dengan kelokalan daerah yang beliau kunjungi , baik itu dalam bentuk bangunan, budaya, tradisi dan lainnya.

Oleh karenanya untuk memperbanyak ulasan, seseorang atau pihak perlu melakukan penerbangan sesering mungkin (frequent flyer) dalam satu periode, dengan begitu semakin banyak pengalaman yang dapat di share.

Semakin baiknya pula jika kita memang merupakan penggemar aviasi (aerophile) atau yang menjadikan aviasi sebagai hobi agar kata kata dalam ulasan lebih bernuansa aviasi sesuai dengan bidang yang kita kuasai.

Seorang aviation influencer ternama asal Hong Kong misalnya ketika ditanya bandara di Amerika favoritnya, dia menjawab LAX dengan alasan banyaknya maskapai dari berbagai belahan dunia terlihat disana.

Bagi beberapa orang mungkin akan menjawab karena struktur bangunannya atau padatnya lalu lintas penumpang, namun jawaban karena banyaknya maskapai akan terdengar lebih aviasi.

Selain itu pula karena kita perlu menyadari bahwa audience kita adalah traveler dan penggemar aviasi, oleh karenanya pesan dalam bentuk terms, kata dan kalimat pada ulasan kita dapat mudah ditangkap oleh audidence kita.

Keberadaan maskapai juga tidak hanya berupa maskapai berskedul tapi juga yang tidak berskedul (charter), maskapai ini juga bisa menjadi ulasan kita di segmen berbeda.

Kita bisa berbicara dengan pihak maskapai charter untuk memanfaatkan empty leg atau penerbangan feri mereka setelah melakukan penerbangan pesanan klin mereka sekali jalan.

Dengan begitu biaya yang kita keluarkan untuk merasakan sensasi terbang dengan private jet akan dapat ditekan, terlebih bila kita mengajak teman atau kolega yang juga brrsedia membagi beban biaya.

Untuk penghasilan, kita sebaiknya tidak mengharapkan tiket pesawat gratis dari maskapai namun lebih kepada memonetisasi ulasan kita di plaform online.

Salah satu keuntungan yang didapat dari maskapai adalah undangan ke peerbangan perdana dan lainnya dari maakapai yang bersifat terbatas alias tidak semua kalangan mendapatkan privellege tersebut.

Kita akan merasa terhormat jika diundang oleh sebuah maskapai untuk mejadi penumpang pada penerbangan perdana pada rute baru atau penerbangan perdana dari pesawat keluaran baru yang baru masuk ke jajaran armada maskapai.

Dan bagi influencer, privellege tersebut dapat dijelma menjadi ulasan penghasil cuan yang tokcer.

Referensi :

  • johnnyjet.com/travel-style-sam-chui/
  • simpleflying.com/does-sam-chui-get-paid-to-fly/
  • thepointsguy.com/reviews/flight-reviews/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun