Mohon tunggu...
Widiyatmoko
Widiyatmoko Mohon Tunggu... Wiraswasta - Aviation Enthusiast | Aerophile | Responsible Traveler

Penggemar pesawat berbagai jenis dan pengoperasiannya serta perkembangannya melalui membaca. Airport of Birth : HLP Current Airport : DPS

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Standar Ganda atau Konsistensi Pada Penyelenggaran Pesta Olahraga Pantai 2023 di Bali?

2 April 2023   01:42 Diperbarui: 2 April 2023   04:10 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : anocolympic.org

Pada bulan Agustus 2023 nanti Indonesia tepatnya Bali akan menjadi tuan rumah penyelenggaran World Beach Games dimana terdapat keikutsertaan atlet dari Israel, apakah akan terjadi juga penolakan yang akan berpotensi juga yang sama dengan piala dunia U-20 ?

Pesta Olah Raga Pantai atau World Beach Games ini menurut Wikipedia akan menggelar sebanyak 14 cabang olah raga pantai termasuk beach soccer atau sepak bola pantai.

Pesta Olah Raga Pantai (ANOC World Beach Games) di Bali ini menjadi kedua kalinya diselenggarakan dimana sebelumnya di Doha, Qatar pada tahun 2019.

Sedangkan pemilihan Indonesia sebagai tuan rumah disetujui dalam rapat umum Association of National Olympic Committees (ANOC) pada tanggal 24-25 Oktober 2021 di Yunani.

Penunjukan ini dibayangi oleh masih berlakunya sanksi terhadap Indonesia dari Organisasi Anti Doping Dunia (WADA) namun kemudian sanksi tersebut berakhir pada bulan Februari 2022 dan penandatangan kontrak perjanjian sebagai tuan rumah dilakukan pada bulan Oktober 2022 yang lalu.

Sanksi WADA ini juga sempat membuat bendera Merah Putih tidak dapat dikibarkan saat tim bulutangkis kita memenangkan Thomas Cup 2021 yang lalu di Denmark (Kompas.com 18/10/21).

Selain Bali, terdapat Hong Kong dan Los Angeles yang berminat menjadi tuan rumah penyelenggaraan pesta Olah Raga Pantai ini yang seharusnya berlangsung pada tahun 2021 namun tertunda karena pandemi.

Menurut CNN Indonesia, atlet dari Israel akan bertanding pada cabang Basketball 3x3 dan renang terbuka setelah lolos kualifikasi sebelumnya.

Bila sebelumnya Gubernur Bali keberatan kehadiran atlet sepak bola U-20 asal Israel bertanding di Bali, bagaimana dengan atlet Israel pada pesta olah raga pantai ini yang rencananya akan berlangsung dari tanggal 5-12 Agustus 2023 mendatang ?

Apakah akan terjadi konsistensi pada keputusan sebelumnya atau justru sebaliknya yang berarti terjadinya penerapan standar ganda ?

Menjadi tuan rumah dari ajang internsional tidak ada kaitannya dengan politik ataupun sudut pandang politik sebuah negara, justru menjadi momentum untuk menunjukan kemajuan negara secara langsung kepada dunia (national pride).

Belum lagi melihat multiplier effect(s) nya dimana 's' itu banyak dari penyelenggaraan sebuah ajang internasional, termasuk piala dunia U-20 yang gagal kemarin terlaksana di Indonesia, apakah kita akan lagi menanggung kehilangan multiplier effects nya ?

Pariwisata adalah satu industri yang akan mendapat manfaatnya dimana efeknya akan dirasakan oleh pelaku akomodasi, transportasi, restoran, souvenir, UKM dan masih banyak lagi.

Pariwisata juga terimbas akibat pembatalan penyelenggaraan piala dunia U-20 kemarin namun sepertinya multiplier effects terlewati dan terhempas begitu saja.

Pembatalan oleh FIFA kemarin menggambarkan bagaimana FIFA memikirkan keselamatan semua kru dan officials dari semua negara anggotanya, sehingga penyelenggaraan event internasional akan sangat bergantung pada situasi di negara yang menjadi tuan rumahnya.

Kita tidak perlu lahir ditahun yang sama dirumuskannya sebuah deklarasi maupun konstitusi karena itu semua dapat dipelajari dan dipahami oleh semua generasi, apapun bisa kita pelajari, pahami dengan membaca dan melihat perkembangan yang tengah dan telah terjadi.

Kita juga dapat belajar untuk melihat segala hal dan permasalahan dari dua sisi dan bahkan dari tiga sisi sebagai sisi netral, dengan begitu kita dapat ikut serta dalam membantu dua pihak yang bersengketa dan tidak berpihak atau lebih mendukung satu pihak.

Justru yang sulit bagi beberapa orang adalah belajar dari kesalahan dan memahami apa kesalahannya dan kemudian memperbaikkinya.

Jangan juga kita menutup mata terhadap segala perkembangan yang telah terjadi, karena apa yang terjadi puluhan tahun yang lalu akan jauh berbeda dengan saat ini baik di dua pihak yang bersengketa maupun pada negara negara lain di sekitarnya.

Dengan melihat dari dua sisi maka kita dapat memahami akar permasalahan dan tidak selalu melihat buahnya (sengketa dan pertikaian).

Apapun keputusannya nanti, kita sebagai negara dan bangsa yang menjadi anggota dari komunitas dunia setidaknya juga menghargai anggota lainnya tanpa diskriminasi terutama karena ini pesta olah raga dimana status negara non blok atau apapun itu yang berkaitan dengan politik sebaiknya dipisahkan.

Sebaiknya tidak lagi ada pembatalan oleh induk organiasinya maupun oleh tuan rumahnya, kita semua mendukungnya dengan memakluni  kekhilafan di masa yang baru saja lewat.

Ini semua demi kepentingan yang lebih besar yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai negara dan bangsa yang terbentuk dari berbagai perbedaan termasuk perbedaan pendapat dari golongan sejak dahulu hingga sekarang dan dimasa masa mendatang.

Kita berharap dan menunggu.

Referensi :

  • en.m.wikipedia.org/wiki/2023_World_Beach_Games
  • kompas.com/tren/read/2021/10/18/093000165/apa-kesalahan-indonesia-hingga-dapat-sanksi-dari-wada-badan-antidoping
  • cnnindonesia.com/olahraga/20230331120805-178-931824/world-beach-games-2023-digelar-di-bali-agustus-diikuti-atlet-israel
  • regional.kompas.com/read/2023/03/31/050000978/sentil-gibran-yang-tak-menolak-timnas-israel-fx-rudy-belum-tahu-tentang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun