Mohon tunggu...
Widiyatmoko
Widiyatmoko Mohon Tunggu... Wiraswasta - Aviation Enthusiast | Aerophile | Responsible Traveler

Penggemar pesawat berbagai jenis dan pengoperasiannya serta perkembangannya melalui membaca. Airport of Birth : HLP Current Airport : DPS

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Mewujudkan Nol Emisi pada Aviasi dan Pariwisata

29 Maret 2023   07:31 Diperbarui: 30 Maret 2023   17:41 810
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image : pixabay.com

Emisi karbondioksida termasuk emisi CO2 sudah menjadi perbincangan sejak beberapa tahun terakhir ini khususnya pada industri industri yang kegiatannya memproduksi emisi dalam jumlah banyak.

Aviasi dan pariwisata adalah dua diatara sekian banyak industri tersebut, kedua industri ini memang saling berkaitan satu sama lain termasuk juga pada dampak pada lingkungan.

Menurut stus SustainableTravel.org, pariwisata menyumbangkan 8% dari keseluruhan emisi di dunia dimana angka tersebut sudah termasuk kegiatan yang melibatkan transportasi seperti pesawat, kapal dan lainnya.

Pada Industri Aviasi, Pesawat yang menjadi moda transportasi pilihan utama para pelaku perjalanan adalah kendaraan yang menghasilkan emisi co2 karena masih menggunakan bahan bakar fosil.

Sedangkan pariwisata melalui kegiatan wisatanya di destinasi wisata juga menghasilkan emisi co2 diantaranya adalah penginapan serta  makanan dan minuman mulai dari proses pembuatannya, transportasi dan distribusinya hingga ke produksi dan konsumsinya.

Sisa makanan yang diakibatkan oleh penyediaan makanan berkonsep buffet bisa meninggalkan sisa makanan yang tidak sedikit sehingga emisi yang dihasilkan pada proses pembuatannya sebenarnya bisa diminimalkan.

Beberapa pihak bahkan menilai bahwa destinasi wisata ataupun jenis wisata yang berkonsep green ataupun ramah lingkungan (eco friendly) sekalipun sebenarnya tidak menghasilkan nol emisi karena para pengunjungnya dari berbagai belahan bumi datang menggunakan pesawat terbang yang notabene sebagai penghasil emisi.

Kadarnya pun terbilang lebih besar daripada destinasi wisata mainstream ketika pengunjungnya kebanyakan terbang dengan kelas bisnis atau utama dimana pembaginya terhadap emisi yang dihasilkan oleh satu penerbangan lebih sedikit daripada kelas  ekonomi sehingga satu penumpang di kelas bisnis/utama menghasilkan lebih banyak emisi daripada satu penumpang di kelas ekonomi.

Jadi bagaimana cara menemukan solusi yang dapat mengakhiri perbincangan yang sudah berlangsung lama namun belum terlihat akhirnya ?

Sebenarnya solusi sudah ada akan tetapi untuk mewujudkannya diperlukan proses mulai dari riset hingga penyediaannya secara massal yaitu dengan mengganti bahan bakar fosil dengan bahan bakar yang dapat mengurangi emisi bahkan ke nol emisi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun