Pihak maskapai ada baiknya perlu jeli dalam menyeleksi jenis produk yang akan melakukan kegiatan advertising pada armadanya baik di dalam kabin ataupun pada bagian luar (badan) pesawat.
Penempatan pesan pada overhead bin dalam kabin bisa terlihat mencolok dan juga ketika pesan atau gambar yang ditampilkan  sama sekali tidak berhubungan dengan penerbangan dan wisata.
Pada sisi lain, penyediaan snack atau makanan kecil di dalam kabin yang seluruhnya merupakan produk dari sebuah perusahaan akan lebih terasa sesuai dengan penerbangan itu.
Pesan bergambar hotel dengan pantai putih dan air laut jernih akan berbeda dalam hal kesan yang ditangkap oleh para penumpang dibandingkan gambar tas bermerk dengan harga ratusan juta rupiah.
Begitu pula gambar meja dan kursi di tepi pantai untuk private dinner akan lebih menarik perhatian daripada gambar meja dan kursi di ruang makan  dalam rumah.
Beberapa produk dan jasa yang bisa berhubungan dengan penerbangan adalah produk perawatan kulit (pelembab kulit), minuman mineral, produk dan jasa hospitality mulai dari spa, hotel, restoran, penyewaan kendaraan, serta travel-related products lainnya seperti masker mata, inflatable pillow, dan lainnya.
Bagaimana dengan image maskapai di mata publik dan khususnya pelanggannya ?
Kekecewaan pelanggan maskapai terhadap buruknya pelayanan maskapai akan sedikit banyak berpengaruh terutama pada 'mood' penumpang saat merasa kesal karena adanya keterlambatan keberangkatan pesawatÂ
Semakin sering keterlambatan dari maskapai semakin sering pula 'mood' penumpang yang tidak baik pula saat melihat pesan dari sebuah produk atau jasa di dalam kabin pesawat.
Kesimpulan
Kabin pesawat memang bukan ruang terbuka yang dilalui oleh penumpangnya melainkan justru berada di satu ruangan dengan penumpang, keadaan ini akan membuat waku ekspose pesan kita dilihat oleh penumpang akan berlangsung selama penerbangan itu pula.