Penyimpanan pesawat bila di darat layaknya hangar dan pangkalan udara, sedangkan peluncuran seperti apron dan landasan pacu yang di kapal induk disebut dengan flight deck, dan yang terakhir adalah pemeliharaan pesawat seperti memiliki Maintenance, Repair dan Overhaul (MRO) jika didarat.
Selain itu kapal juga memerlukan ruang untuk para kru pesawat baik pilot dan kru pemeliharaan selain dari kru kapal itu sendiri sehingga dapat dibayangkan seberapa bssar kapal pembawa pesawat ini .
Sebuah kapal pembawa pesawat dengan kekuatan udara dan lautnya setidaknya dapat melakukan power projection dan misi pengawasan laut (sea control mission).
Power projection adalah istilah yang menggambarkan kapasitas sebuah negara unthk menggelar dan mempertahankan kekuatan (militer) nya di luar dari negaranya.
Kapal pembawa pesawat dalam sejarahnya terdiri dari bebeerapa tipe yaitu:
‌1.Aircraft Cruiser atau juga dikenal dengan 2.Aviation Cruiser
‌3.Helicopter Carrier
4‌.Fleet Carrier
5‌.Anti Submarine Warfare Carrier
6‌.Amphibious assault ship
‌7.Balloon Carrier
8..Light Aircraft Carrier (non)
9..Flight Deck Carrier
10.Seaplane Carrier
‌11.Escort Carrier (non)
‌12. Utility Carrier
‌13.Sea Control Ship (dibatalkan)
Jenis pesawatnya beragam mulai dari pesawat bersayap tetap berupa pesawat tempur dan kargo untuk mengangkut supplies, hingga rotorcaft berupa helikopter serbaguna (utility helicopter) yang dapat melakukan misi SAR, medical evacuation dan juga kargo barang dan pasukan dan juga helikopter anti kapal selam (pada Anti Submarine Warfare Carrier).
Sebagai contohnya Grumman F-14 Tomcat dan Mcdonnell Douglas F/A-18 Â , kelurga Harrier, bila memang kini ada pesawat Lockheed Martin F-35 yang dioperasikan di kedua laut dan darat tetap memiliki versi sendiri sendiri yaitu F-35 A untuk landasan pacu dan biasanya untuk Angkatan Udara, F-35 B untuk landasan pendek dan vertikal (STOVL) serta F-35 C untuk pengoperasian di kapal pembawa pesawat (CV/CATOBAR), baik B dan C biasanya untuk Angkatan Laut dan Marinir.
Penyebutan kapal induk sepertinya perlu diperjelas ulang definisinya, apakah itu kapal induk untuk pesawat (aircraft carrier) atau kapal induk dari sebuah armada (capital ship).
Namun menurut penulis keduanya adalah berbeda hanya saja terjemahannya yang tidak membedakan keduanya antara kapal pembawa pesawat (aircraft carrier) sebagai jenis kapal perang dengan kapal induk armada (capital ship) peran yang dijalankan oleh kapal pembawa pesawaat pada saat ini.
Aircraft carrier sebagai jenis kapal aebaiknya diterjemahkan sebagai apa adanya yaitu kapal.pembawa pesawat, kemudian capital ship adalah kapal.induk dari sebuab armada.