Pelita yang sempat mengoperasikan enam unit C 130 L-100-30 awalnya untuk mendukung program transmigrasi dan kemudian sempat mengoperasikannya secara komersial, namun kemudian menyerahkan lima unit kepada TNI AU
Sedangkan satu unit lainnya dengan registrasi PK-PLV mengalami kecelakaan di bandara Kai Tak Hong Kong pada tanggal 23 September 1998 (written off) saat lepas landas.
Sdangkan registrasi dari A-1330 hingga A-1338 adalah pesawat C 130 H yang merupakan pesawat eks Angkatan Udara Australia.(RAAF).
Apa saja kelebihan dari Super Hecules ini?
Pesawat Super Hercules yang akan dimiliki oleh TNI AU kita adalah tipe J-30 yang merupakan versi scratch (lebih panjang) dari tipe J standard body (sekitar 15 feet atau sekitar 4,52 meter lebih panjang) yang merupakan tipe terbaru dari keluarga C 130 Hercules besutan Lockheed Martin.
Secara fisik tidak ada perbedaan antara tipe H-30 dengan tipe J-30 ini yaitu dalam hal panjangnya yaitu 112 feet atau 34,69 meter, tipe H-30 sebelumnya bernama tipe HS namun sejak tahun 1995 seiring dengan pengembangan tipe J diubah penyebutannya menjadi H-30.
Perbedaan yang paling mencolok adalah pada avionik dan mesin turboprops serta jumlah baling balingnya.
Kokpit J-30 sudah mengusung digital avionik serta dilengkapi dengan Head Unit Display (HUD) untuk kursi Captain Pilot dan Co Pilot (integrated) yang akan meningkatan kewaspadaan situasi (situational awarneess), fitur lainnya adalah Automated maintenance fault reporting yang meningkatkan keefisienan dan keefektifan waktu pada pemeliharaan pesawat.
Status sistem pesawat kini dapat di monitor langsung oleh kedua pilot berupa message yang disediakan oleh Advisory
Caution and Warning System (ACAWS) messages pada Color Multipurposes Display Unit (CMDU).