Mohon tunggu...
Widiyatmoko
Widiyatmoko Mohon Tunggu... Wiraswasta - Aviation Enthusiast | Aerophile | Responsible Traveler

Penggemar pesawat berbagai jenis dan pengoperasiannya serta perkembangannya melalui membaca. Airport of Birth : HLP Current Airport : DPS

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Konsep Pesawat Kargo Militer KAI MC-X

30 Januari 2023   15:02 Diperbarui: 30 Januari 2023   15:03 584
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Konsep Pesawat KAI MC-X (Foto: Youtube.com)

Korea Aerospace Industries atau disingkat KAI sedang berusaha mengembangkan konsep pesawat amgkut militer mereka yaitu KAI MC-X (Military Cargo Experimental) dengan terus berkordinasi dengan pihak Angkatan Udara Korea Selatan (RoKAF) dalam hal requirement yang diperlukan oleh RoKAF pada.pesawat kargo militer mereka.

KAI yang terbilang sukses dengan keluarga pesawat T-50 yang terdiri dari pesawat latih jet tempur T-50 dan FA-50 sebagai hasil kerjasama dengan Lockheed Martin serta pesawat tempur generasi lima KF-21 Buramae sepertinya sangat serius untuk mengembangkan konsep pesawat MC-X tersebut.

Hal ini terbukti dengan mengundang investor untuk mengembangkan konsep pesawat ini dan perkembangan terakhirnya negara United Arab Emirates telah menyatakan minatnya untuk bergabung serta membidik investor dari India.

Baca juga: Apa Kabar Airbus?

Konsep pesawat ini juga akan membidik pasar yang membutuhkan pesawat angkut militer dengan kapasitas melebihi Lockheed Martin C 130 J Super Hercules serta yang dibawah kapasitas Airbus A-400M Atlas.

Sehingga dalam konteks jenis angkut udara militer maka pesawat ini akan berada di antara angkut taktis pada pesawat C 130 J Super Hercules  dan angkut strategis pada Airbus A-400M Atlas (berkemampuan untuk angkut udara taktis juga).

Disamping itu pesawat ini akan dapat memainkan multi peran (Multi Role Aircraft/MRA), dalam artian pesawat ini tidak hanya akan berperan sebagai pesawat angkut (kargo) namun juga peran lainnya seperti aerial refueling tanker.

Hanya saja pesawat ini tidak bermesin turboprop seperti pada C-130J dan A-400M melainkan dengan mesin jet dan sepintas dari bentuk konsep pesawatnya menyerupai pesawat C-17 Globemaster III besutan Boeing.

Ini berarti pesawat ini nantinya akan menjadi pesaing pesawat Embraer C-390 yang merupakan versi militer dari pesawat Embraer.C-390 Milenium dan pesawat Kawasaki C-2 yang sudah lebih dulu masuk pasar, sedangkan pesawat KAI MC-X bila sudah dikembangkan baru akan tersedia pada tahun 2030.

Bagaimana prospek pesawat ini nantinya ?

Menurut penulis pesawat angkut taktis sepertinya akan lebih sesuai menggunakan mesin turboprop, hal ini bisa dilihat dari  Angkutan Udara Amerika USAF yang masih mengandalkan pesawat Lockheed Martin C 130 dengan generasi terkininya C 130 J Super Hercules untuk angkut taktisnya.

Sedangkan untuk angkut strategisnya, USAF mengandalkan pesawat angkut dengan mesin jet serta dengan kapasits kargo yang lebih besar seperti pesawat Lockheed C-5 Galaxy dan Boeing C-17 Globemaster III, walaupun USAF adakalanya mengoperasikan C-17 Globemaster III ini untuk angkut udara taktis mereka.

Akan tetapi ini kembali kepada kebutuhan masing masing negara dalam hal kebutuhan angkut udara (airlift) mereka, apakah mereka lebih banyak melakukan misi angkut udara strategis atau taktis.

Namun tidak semua pesawat yang tersedia sesuai dengan kebutuhan angkut udara militer sebuah negara, contohnya Jepang yang tidak melihat pesawat yang tersedia sesuai dengan kebutuhan angkut udara untuk militer mereka yaitu Japan Air-Self Defence Force (JASDF), alhasil mereka memproduksi pesawat Kawasaki C-2.

Pesawat Kawasaki C-2 (Foto: Hunini via Wikimedia Commons)
Pesawat Kawasaki C-2 (Foto: Hunini via Wikimedia Commons)

Perbedaan antara angkut taktis dan strategis ada pada kargo nya serta cakupan pengoperasiannya dimana angkut strategis mengangkut perlengkapan berat dan juga pasukan dan biasanya melibatkan penerbangan jarak jauh misalnya antar benua atau juga dari pangkalan militer ke medan operasi yang berlokasi jauh.

Sedangkan angkut taktis mengangkut pasukan, supplies di dalam zona operasinya misalnya wilayah operasi TNI AU yang mencakup dari Sabang hingga Merauke.

Konsumsi bahan bakar dari pengoperasian pesawat juga menjadi pertimbangan agar menghasilkan efisiensi dalam biaya operasional pesawat dimana mesin turbopop akan lebih hemat daripada mesin jet.

Pesawat Embraer C-390 (Foto: Colin Cooke via Wikimedia Commons)
Pesawat Embraer C-390 (Foto: Colin Cooke via Wikimedia Commons)

Bagaimana dengan Indonesia yang menurut KAI menjadi salah satu negara bidikan mereka untuk pesawat angkut militer mereka ?

Indonesia melalui TNI Angkatan Udara masih mengandalkan pesawat kargo (cargo airlifter) Lockheed Martin C 130 B/H/H-30 dan LM-100-30 dan sudah melakukan retrofit untuk meng upgrade sistem dan memperpanjang usia operasional pesawatnya, selain itu Indonesia akan menambahya dengan tipe J-30 Super Hercules.

Sedangkan untuk angkut sedang, Indonesia mengandalkan pesawat CN-295 yang merupakan varian dari Boeing C-295, serta NC-212 Aviocar untuk angkut udara ringan.

Indonesia memang juga memesan pesawat kargo militer besutan Airbus yaitu A-400M Atlas, pesawat ini berkemampuan untuk melakukan angkut strategis dan taktis serta dapat berperan sebagai pesawat tanker untuk aerial refueling, hal ini sepertinya unfuk menambah kapasitas angkut udara kecuali bila kita memang melihat kemungkinan diperlukan angkut udara untuk perlengkapan militer kita di luar wilayah Indonesia dimana kita terlibat pada konflik atau operasi militer di masa mendatang.

Namun demikian konsep pesawat KAI MC-X perlu disambut baik dan layak dinantikan kehadirannya bila nantinya dikembangkan dan tersedia di pasar pada segmen pesawat angkut udara militer baik taktis maupun strategis.


Sumber dan Referensi :

  • defensenews.com/industry/techwatch/2023/01/18/uae-joins-south-koreas-military-transport-aircraft-program/
  • idrw.org/kai-seeks-partner-of-its-mc-x-transport-aircraft-program-india-to-be-approached/
  • en.m.wikipedia.org/wiki/Airlift

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun