Mohon tunggu...
Widiyatmoko
Widiyatmoko Mohon Tunggu... Wiraswasta - Aviation Enthusiast | Aerophile | Responsible Traveler

Penggemar pesawat berbagai jenis dan pengoperasiannya serta perkembangannya melalui membaca. Airport of Birth : HLP Current Airport : DPS

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Klasifikasi dan Peran Pesawat Tempur dari Perang Dunia 1 hingga Kini

15 Januari 2023   04:03 Diperbarui: 15 Januari 2023   05:00 1125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Singkatnya adalah  "Control of the air is the aerial equivalent of command of the sea" dimana command of the sea adalah istilah yang digunakan Angkatan Laut dalam menjabarkan makna " control of the sea" sehingga jika kita menguasai wilayah udara maka kita juga menguasai wilayah lautnya.

Inilah peran dari air superiority aircraft yang akan mengeliminasi segala ancaman di udara, karena dengan tidak adanya pergerakan apapun dari lawan di udara maka segala pergerakan kita baik di udara maupun laut  untuk melakukan misi dan operasi militer dapat dilakukan tanpa gangguan.

Pengembangan konsep air superiority dilakukan oleh Angkatan Laut Amerika pada program VFAX/VFX (Naval Fighter Attack Experimental) dan Angkatan udara Amerika pada program F-X (Fighter Experimental) dimana program VFAX melahirkan pesawat Grumman F-14 Tomcat sedangkan program F-X  dengan pesawat McDonnell Douglas F-15 Eagle (sekarang Boeing).

Jika kita ingin melakukan Head to Head kedua pesawat ini dengan pesawat  Soviet maka pesawat  Mikoyan MIG-29 dan Sukhoi SU-27 adalah pilihannya.

Baik Grumman F-14 Tomcat maupun McDonnell Douglas F-15 Eagle (sekarang Boeing) dapat digunakan sebagai inteceptor karena kecepatan yang mumpuni. Pesawat F-15 Eagle kemudian dikembangkan lagi menjadi F-15 E Strike Eagle dengan penambahan peran sebagai attack fighter untuk melakukan serangan ke darat dari udara.

Dengan memiliki peran sebagai air superiority dan attack fighter ini berarti F-15E Strike Eagle adalah Strike Fighter.  Ada satu hal yang mungkin dapat membingunkan dimana Strike Fighter adalah juga multi role fighter namun untuk menjawabnya kita dapat melihat peran Strike Fighter itu sendiri yang hanya dengan penambahan satu peran yaitu sebagai attack fighter selain dari peran sebagai air superiority fighter.

Peran sebagai attack fighter pada F-15E Strike Eagle adalah berupa serangan udara ke darat yang berbeda dari umumnya, serangan ini  disebut dengan air interdiction yaitu serangan udara ke darat dalam bentuk tactical bombing dan starfng (penyerangan dengan senjata otomaris dari ketinggian terbang rendah) yang bertujuan memperlambat pergerakan dan aktivitas lawan  sehingga dapat pula menghindari pertemuan antara kekuatan sendiri dengan kekuatan lawan

Target dari air interdiction umumnya yang berupa logistik jadi bukan sesuatu yang bisa menjadi ancaman setiap waktu (immediate threat) seperti pesawat tempur di pangkalan udara.

Sedangkan multi role fighter atau Multi Role Combat Aircraft (MRCA) dapat mencakup peran berupa reconnaissance, suppression of air defenses, aerial bombing, air support, electronic warfare, dan air to air combat.

Surpression of air defenses adalah tindakan atau aksi militer untuk menaklukan pertahanan udara lawan yang berada di darat seperti Surface-to-Air Missile (SAM), Anti-Aircraft Artellery (AAA).

All Weather Fighter / Night Fighter dan Heavy Fighter.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun