Awal mula kegiatan di udara yang dilakukan oleh militer adalah pengintaian menggunakan balon udara dimana tujuan pengintaiannya adalah untuk mengetahui kekuatan dan pergerakan lawan, hal ini terlihat pada semasa revolusi Perancis dan perang sipil di Amerika.
Dari balon udara kemudian beralih ke pesawat ketika pada tahun 1909 pihak militer Amerika memesan pesawat pertamanya dari Wright Bersaudara yaitu pesawat Wright Flyer Military.
Pecahnya perang dunia 1 Â menyadakan pihak militer akan pentingnya pergerakan dari udara pada peperangan dan tidak sebatas pada kegiatan pengintaian saja, hal ini juga membuat negara negara yang terlibat peperangan memproduksi pesawat dengan penggunaan yang lebih luas lagi -- tidak hanya untuk pengintaian tetapi juga untuk mempertahankan wilayah mereka terhadap pesawat yang melakukan pengintaian dengan menyerangnya di udara.
Sejak pecahnya Perang Dunia 2 perkembangan pesawat tempur kian berkembang dan bahkan dapat dikatakan setiap negara yang terlibat perang dunia 2 memproduksi pesawat tempurnya sendiri.
Beberapa contohnya adalah Inggris memproduksi pesawat tempur handalnya yaitu Supermarine Spitfire Mk.II dan Hawker Hurricane Mk.IIC, Amerika dengan North American P-51D-30-NA Mustang dan Vought F4U-1D Corsair, Jepang dengan Mitusbishi A6M2 "zero", Jerman dengan Messerschmitt Bf 109 dan Focke-Wulf Fw 190, Perancis dengan Dewoitine D.520 dan Bloch MB.152 sedangkan USSR dengan Yakovlev Yak-9 dan Ilyushin Il-2.
Sungguh mengagumkan pengaruh pesawat terbang kala itu, bahkan menurut Britanica, Amerika memproduksi sebanyak 300,317 unit pesawat militer dalam berbagai jenis dalam periode 1 Januari 1940 hingga 14 September 1945, ini berarti production rate nya adalah 5,460 unit pesawat per bulannya.
Jika kita ingin mengetahui perkembangan pesawat tempur dari tahun ke tahun, kita melihat pada generasi mana sebuah pesawat tempur di produksi yang mana pnerapan generasi pada pesawat tempur memang mengindikasikan adanya penambahan fitur dan modifikasi lainnya pada pesawat dengan menerapkan hasil terknologi yang tersedia pada waktu tersebut dimulai dari generasi pertama hingga kelima saat ini dan saat ini dalam tahap menuju ke generasi enam.
Perrkembangan pesawat tempur pada kenyataannya juga terjadi pada klasifikasi pesawat tenpur tersebur yang pada umumnya mengindikasikan perannya yang disesuaikan dengan jenis tantangan dan ancaman yang sedang dihadapi oleh negara yang membutuhkan pesawat tempur.
Selain dari itu, pelajaran dari berbagai pengalaman dan keterlibatan pada peperangan memberikan para pilot dan para pemimpin militer pemikiran dan ide akan apa yang dibutuhkan serta dimana letak kekurangan dari kekuatan udara yang telah mereka miliki.
Mari kita melihat berbagai macam peran dari pesawat tempur sejak awal masuknya pesawat terbang pada dunia kemiliteran.
***
Pada awalnya pesawat tempur hanya berfungsi sebagai alat pertempuran di udara ( air-to-air combat), dengan kata lain pesawat tempur masih pada peran dasarnya sebagai fighter aircraft yang melakukan perlawanan di ruang udara kepada pesawat asing yang dianggap sebagai ancaman.