Kita sering melihat pesawat baik di bandara maupun dilangit serta mendengar atau membaca berita tentang akan adanya pesawat baru dari pabrikan pesawat, namun memakan cukup lama untuk kita melihat pesawat baru tersebut.
Mengapa pembuatan pesawat dapat memakan waktu yang lama ?.
Proses pembuatan pesawat terbang meliputi fase fase yang harus dilalui dimana setiap fase bisa memerlukan waktu yang tidak sebentar, oleh karenanya tidak mengherankan bila ada pesawat baru muncul setelah sekian tahun sejak proses awalnya dimulai. Â
Mari kita sama sama mengeksplor nya.
Proses awal sebelum memasuki fase fase pembuatan pesawat, pabrikan pesawat umumnya akan set up program nya dahulu untuk mengindentifikasi pada keseluruhan proses, penamaan program bisa ditentukan berdasarkan project dari user nya seperti pihak militer maupun dari pihak pabrikan itu sendiri.
Contohnya adalah pesawat LM F-22 Raptor dari project ATF ( Advanced Tactical Fighter) serta Airbus A-380 dari project Airbus A-3XX yang kenudian menjadi program A-380.
Fase Pendesaian dan Perencanaan
Pada tahap ini jenis dan spesifikasi pesawat ditentunkan, pesawat apa yang kita akan buat, apakah pesawat jet penumpang atau pesawat tempur atau pesawat pada general aviation seperti misalnya pesawat pemadam kebakaran dan private jets.
Berbagai dasar dasar pembuatan pesawat ditentukan disini seperti bentuk dan ukuran pesawat serta berapa besar power (mesin) apa yang akan diperlukan.
Jika kita ingin membangun pesawat tempur, bagaimana desain sayap dapat mengangkut sebanyak mungkin persenjatan seperti peluru kendali, jika pesawat penumpang maka berapa kapasitas penumpang dan kargo nya.