Cuaca merupakan bagian dari proses alam yang dapat berubah rubah akan tetapi jika perubahan tersebut melebihi normal nya, dampaknya bisa membawa gangguan serta kerusakan.
Kondisi  cuaca seperti suhu, kelembaban, angin dan pengendapan bila berubah secara tidak normal akan mengakibatkan terjadinya kejadian cuaca atau weather event.
Kondisi cuaca dapat berlangsung cepat (severe weather) dan ada  pula yang berlangsung untuk beberapa waktu (extreme weather).
Namun, keduanya ini dapat mempengaruhi semua moda transportasi yaitu pada pengoperasian kendaraannya (vehicle) baik itu kendaraan roda dua/empat, bis, kereta api, kapal laut dan pesawat.
Pada moda transportasi udara dimana pengoperasian pesawat dilakukan di darat maupun diudara, kejadian cuaca dapat berarti penundaan keberangkatan dan kedatangan pesawat serta dapat yang lebih buruk lagi yaitu insiden dan kecelakaan. Â
Beberapa kejadian cuaca yang dapat mempengaruhi operasional penerbangan seperti petir, angin topan, badai salju dan juga beberapa lainnya yaitu:
Cumulonimbus
Awan Cumulonimbus yang oleh beberapa pihak dijuluki sebagai "The King of Clouds" ini biasanya menjadi awal mula dari hempasan angin microburst yang merupakan hempasan angin dari awan yang mengarah ke permukaan atau daratan (downdraft) dan sangat membayakan pesawat yang melintasinya.
Awan ini menjulang tinggi dan berserabut pada pinggirannya serta bagian atasnya seperti paron (anvil) dan menjadi sebab dari beberapa keadaan cuaca seperti petir, hujan es dan guntur (geledek) serta hujan lebat.