Mohon tunggu...
Widiyatmoko
Widiyatmoko Mohon Tunggu... Wiraswasta - Aviation Enthusiast | Aerophile | Responsible Traveler

Penggemar pesawat berbagai jenis dan pengoperasiannya serta perkembangannya melalui membaca. Airport of Birth : HLP Current Airport : DPS

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Dampak Cuaca dan Iklim pada Penerbangan

1 Januari 2023   00:55 Diperbarui: 4 Januari 2023   11:08 3886
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Gumpalan awan (Foto:pixabay.com)

Para pelaku Industri aviasi terutama pabrikan pesawat telah banyak mengembangkan dan menerapkan teknologi pada pesawat untuk mendeteksi kejadian cuaca tersebut.

Pada pesawat terdapat apa yang disebut dengan "airborne wind shear detection and alert system" dimana radar cuaca pada pesawat mendeteksi adanya microburst melalui intensitas pergeseran tetesan hujan.

Kemudian itu menampilkannya di navigasi display pada instrumen elektronik di kokpit sehingga kru kokpit dapat mengetahui adanya wind shear yang vertikal dikawasan pada jalur penerbangan mereka.

Pada setiap bandara terdapat apa yang disebut dengan "Low Level Wind Shear Alert System" (LLWAS) berupa sensor yang biasanya terletak di dekat landasan pacu yang dapat mendeteksi adanya wind shear, microburst dan lainnya 

Selain itu stasiun cuaca telah menjadi bagian dari bandara yang dapat memberikan informasi kepada kru kokpit mengenai keadaan cuaca pada setiap saat.

Informasi mencakup arah dan kecepatan angin, petir, jarak pandang dan lainnya yang diperlukan pada pengoperasian pesawat.

Kemudian untuk memandu pesawat di parkir stand tanpa kehadiran personnel darat, beberapa bandara didunia kini telah menerapan teknologi Automated Aircraft  Parking System.

Perubahan Iklim

Cuaca bukan satu satunya faktor yang dapat mengganggu operasional penerbangan, perubahan iklim juga menjadi perhatian bagi industri aviasi.

Salah satu contohnya adalah peningkatan permukaan air laut yang dapat mempengaruhi operasional bandara khususnya yang terletak di pinggir atau dekat dengan pantai.

Data dari Airports Council Internasional menunjukan setidaknya 25% dari 100 bandara tersibuk di dunia dibangun di permukaan kurang dari 10 meter dari permukaan laut yang berarti tidak jauh dari pantai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun