Mohon tunggu...
Widiyatmoko
Widiyatmoko Mohon Tunggu... Wiraswasta - Aviation Enthusiast | Aerophile | Responsible Traveler

Penggemar pesawat berbagai jenis dan pengoperasiannya serta perkembangannya melalui membaca.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Capacity Discipline dan Praktek Kartel pada Penerbangan

21 Desember 2022   22:39 Diperbarui: 22 Desember 2022   20:23 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pesawat maakapai (foto : pixabay.com)

Pada tahun 2014 sebanyak 11 maskapai kargo dikenakan denda sebesar  USD 12,1 juta oleh Competition Commision di Swiss setelah dilakukan investigasi terhadap 11 maskapai kargo yang melakukan kesepakatan dalam penetapan harga pada pengangkutan kargo pada tahun 2000 dan 2005 yang lalu.

Kartel penerbangan penumpang maupun kargo tidak hanya merugikan penggunanya namun juga dapat membawa dampak pada perekonomian negara karena bila harga angkut barang perdagangan lewat udara yang tinggi akan mengakibatkan peningkatan harga pada harga jual barang termasuk bila yang diangkut adalah bahan baku dari sebuah produk, inflasi akan menyambutnya.

Pihak regulator seyogyanya juga tetap menjalankan fungsinya sebagai pengawas dan tidak hanya dalam penentuan batas harga tiket saja, karena bila fungsi pengawasan tidak berjalan, kasus seperti di Nigeria bisa menjadi jawabannya, dimana praktek kartel yang dilakukan para maskapai terjadi didepan mereka yang menurut situs diatas sedang tertidur.

Referensi. :

  • homework.study.com/explanation/do-airlines-collude-on-the-capacity-to-keep-prices-high-explain-and-give-an-example.html
  • aviationmetric.com/price-fixing-curtailing-air-cartel/
  • en.m.wiktionary.org/wiki/cartel
  • automotivelogistics.media/airlines-fined-following-price-fixing-cartel/9961.article

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun