Mohon tunggu...
Widiyatmoko
Widiyatmoko Mohon Tunggu... Wiraswasta - Aviation Enthusiast | Aerophile | Responsible Traveler

Penggemar pesawat berbagai jenis dan pengoperasiannya serta perkembangannya melalui membaca. Airport of Birth : HLP Current Airport : DPS

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Capacity Discipline dan Praktek Kartel pada Penerbangan

21 Desember 2022   22:39 Diperbarui: 22 Desember 2022   20:23 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pesawat maakapai (foto : pixabay.com)

Jika ada dua maskapai melayani rute yang sama maka persaingan mereka dalam menggaet banyak penumpang adalah dengan harga dan pelayanan namun yang lebih terlihat adalah harga karena disitulah para pengguna dapat lebih merasakan perbedaannya.

Secara teori semakin banyak maskapai yang melayani rute tersebut maka semakin sengit persaingan diantara mereka dan akan terjadi perang harga dan layanan.

Penerapan sub class pada kelas ekonomi bisa menjadi "battle zone" diantara mereka.

Akan tetapi ketika harga tiket pesawat tetap tinggi walau banyak maskapai, hal ini akan menimbulkan kebingungan (baca: pertanyaan).

Apakah ada kesepakatan diantara para maskapai ini, seperti misalnya menghilangkan sub class pada kelas ekonomi sehingga harga pada kelas ekonomi hanya yang full fare (Y class) ?.

Kita pastinya pernah membeli tiket sub class ekonomi seperti kelas H,B,I dan lainnya yang masing masing dipatok dengan harga yang lebih rendah dari full farenya (Y class).

Praktek seperti ini biasanya disebut dengan cartel yang menurut wikipedia artinya adalah "A group of businesses or nations that collude to limit competition within an industry or market".

Terjemahan langsungnya adalah sekelompok badan usaha atau negara yang melakukan kolusi untuk membatasi kompetisi (diantara mereka) di dalam sebuah industri atau pasar.

Ironisnya bila hal ini bisa terjadi di sebuah negara dimana terdapat regulator yang memiliki fungsi juga sebagai pengawas terhadap para maskapai.

Mungkin dapat tergambar pada apa yang terjadi di Nigeria dimana situs aviationmetric.com menyebut regulator aviasi Nigeria (NCAA) tertidur sehingga para maskapai dapat menyelinap dan membentuk kartel pada industri aviasi mereka, namun demikian tidak hanya di Nigeria hal ini bisa terjadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun