Hasil investigasi kecelakaan memang dapat menyimpulkan berdasarkan data data yang tersedia dan konkret seperti black box, akan tetapi selama black box belum ditemukan, teka teki penyebab kecelakaan mungkin tidak dapat memberikan hasil investigasi yang berguna bagi pembenahan di pesawat dan sistem itu sendiri serta indistri aviasi dan kedirgantaraan keseluruhan, sebagai akibatnya bisa berupa kecelakaan serupa dapat terjadi lagi karena tidak ada pembenahan.
Negara maskapai dalam hal ini Perancis berserta negara negara yang warga nya menjadi korban telah berusaha menemukan black box walau membutuhkan waktu dua tahun lamanya dengan biaya yang tidak kecil, hal ini merupakan keinginan dan usaha yang patut dihargai sebagai perwujudan tekad untuk memecahkan teka teki penerbangan yang berguna bagi pembenahan di industri aviasi dan kediegantaraan.
Hasil akhir investigasi menyinpulkan mengapa kecelakan terjadi akan tetapi tidak selamanya mengakhiri pertanyaan dan tuntutan dari para keluarga korban mengenai siapa yang harus bertanggungjawab serta mengapa sebab dari penyebab kecelakaan itu terjadi seperti pada AF447, hasil persidangan ini di bulan April 2023 akan memutuskan itu semua.
Penyebab kecelakaan pesawat bisa disebabkan oleh kejadian lain diluar operasional pesawat sebagai faktor yang berkontribusi pada kejadian yang disebabkan oleh kejadian sebelumnya.
Kecelakaan pesawat dengan nomor penerbangan AF447 terjadi pada tahun 2009 namun kisahnya tampaknya belum sepenuhnya selesai, dan bagi para keluarga korban, keseluruhan proses ini sangat tidak mudah untuk dilalui dalam kehidupan mereka.
Referensi :
- bea.aero/docspa/2009/f-cp090601.en/pdf/f-cp090601.en.pdf
- en.m.wikipedia.org/wiki/Air_France_Flight_447
- abcnews.go.com/International/wireStory/families-dismayed-trial-rio-paris-air-france-crash-94769531
- france24.com/en/europe/20221207-french-prosecutors-will-not-seek-convictions-for-airbus-or-air-france-over-2009-rio-paris-crash
- en.m.wikipedia.org/wiki/Intertropical_Convergence_Zone
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H