Adalah tabung Eustachius yang berfungsi untuk proses pressure equalization ini,tabung ini merupakan saluran yang menguhubiungkan bagian tengah telinga dengan bagian atas tenggorakan dan bagian belakang rongga hidung.
Saluran ini pada dasarnya selalu tertutup dan hanya terbuka saat kita mengunyah dan menelan dan menguap, untuk itu pada proses pressure equalization kita dianjurkan untuk banyak menelan agar katup ini terbuka agar tekanan udara di luar badan sama dengan didalam tubuh yang kita rasakan di gendang telinga. Â
Penggunaan pacifier atau dot/lempeng dinilai dapat meredam tangis bayi melalui kegiatan sedot sebagai salah satu langkah untuk membuka eustachius tube.
Cara lainnya adalah dengan ear muff pada balita selama penerbangan, hal ini juga berguna untuk melindungi pendengaran balita terhadap level suara (decibel) yang ada di dalam kabin, ear muff miliki tingkat Noise Reduction yang lebih dari pelindung telinga lainnya.
Pada penerbangan jarak sedang hingga panjang atau lebih dari 6 jam ada baiknya mengenakan pelindung telinga pada balita seperti ear muff ini yang menutupi semua bagian luar telinga.
Menurut situs sciencing, bayi sebaiknya tidak berada atau terekspos pada ruangan atau tempat dengan tingkat kebisingan lebih dari 65db dan untuk jangka waktu yang lama karena dapat menyebabkan gangguan dan bahkan kerusakan pendengaran terutama pada bayi atau balita.
Tingkat kebisingan di ruang bayi pada rumah sakit umumnya memiliki tingkat kebisingan 50db.
Sedangkan dalam pesawat, tingkat kebisingan bervariasi dan dapat hingga 85db sesuai dengan fase penerbangan pesawat, untuk itu memang dianjurkan penggunaam pelindung telinga pada bayi selama penerbangan.
Jika kita berada di luar pesawat, tingkat kebisingan yang dhasilkan suara mesin pesawat saat takeoff adalah sekitar 140db.
Beberapa studi yang dilakukan juga menunjukan bahwa bagian belakang dan tengah (tepat di belakang mesin) serta window seat memiliki tingkat kebisingan yang lebih tinggi dari tempat duduk aisle.