Hal ini juga sesuai dengan perjanjian ruang angkasa atau Outer Space Treaty yang melarang adanya klaim kepemilikan ataupun kedaulatan atas benda apapun di ruang angkasa serta tidak boleh adanya senjata nuklir berpangkalan di ruang angkasa, serta tidak membatasi negara manaupun untuk mengeksplorasinya.
Dan bila memungkinkan pula, ada baiknya kita memang menganggap bumi ini adalah stasiun luar angkasa ataupun pesawat luar angkasa sehingga tidak perlu lagi pembatas diantara berbagai perbedaan pada kehidupan kita serta tanpa menunggu terbentuknya supercontinent Amasia yang akan menyatukan benua Amerika dan Asia dimana beberapa ahli geologi sudan melihat adanya tanda tanda tersebut.
Salah satu tanda tanda tersebut adalah kian melebarnya Samudera Atlantik yang akan menyebabkan benua Amerika bergeser dan menjadi satu dengan benua Asia sehingga kedaulatan negara hanya akan terlihat dan terasa didarat saja dan bahkan mungkin tidak akan ada lagi batas negara yang menandakan kedaulatan karena semua negara di benua Amasia akan menjadi satu negara.
Dan saat itu pula akan terlihat bahwa daratan dengan sumber dan hasil alam yang melimpah ini akan sama dengan langit dan luar ataupun ruang angkasa yang kepemilikannya adalah bersama tanpa membedakan apapun serta tidak memenangkan yang kuat, semua akan sama.
Bukankah memang demikian kita dihadapan Sang Pencipta ini semua ?
Referensi :
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI