Mohon tunggu...
Widiyatmoko
Widiyatmoko Mohon Tunggu... Wiraswasta - Aviation Enthusiast | Aerophile | Responsible Traveler

Penggemar pesawat berbagai jenis dan pengoperasiannya serta perkembangannya melalui membaca. Airport of Birth : HLP Current Airport : DPS

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Point Nemo sebagai Tempat Pembuangan Sampah Pesawat Luar Angkasa

17 Agustus 2022   16:18 Diperbarui: 17 Agustus 2022   16:31 577
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Stasiun Luar Angkasa Internasional (NASA Imagery/pixabay.com)

Point Nemo (wikimedia Commons)
Point Nemo (wikimedia Commons)


Menurut Wikipedia, sampah sampah plastik di samudera berasal dari beberapa negara yaitu Vietnam, Filipina, Sri Lanka, Thailand, Mesir, Malaysia, China, Nigeria, Bangladesh dan terakhir adalah Indonesia.

Pada tahun 1992 ribuan mainan plastik tersebar di  samudera pasifik setelah kapal yang membawanya terserang badai, ribuan mainan plastik ini kemudian terbawa arus samudera dan walau beberapa berhasil ke darat namun selebihnya menjadi bagian dari sistem arus air laut dunia yang juga sebagai tempat food chain bagi penghuni lautan.

Point Nemo ditemukan oleh Hrvoje Lukatela yang terlahir sebagai pencampuran Kroasia - Kanada dengan menggunakan program komputer geospatial, sedangkan nama Point Nemo diambil dari nama karakter di dua novel yaitu Twenty Thousand Leagues Under the Sea (1870) dan The Mysterious Island (1874) yang ditulis oleh novelis asal Perancis bernama Jules Verne.

Karakter pada dua novel tersebut yaitu Captain Nemo sedangkan kata Nemo dalam bahasa latin berarti No one atau Nobody, dan kemudian merujuk pada titik ini dimana tidak ada satu orang pun disana.

Tempat Pembuangan Sampah Luar Angkasa

Jika kita mengenal Boneyard sebagai tempat perisitrahatan terakhir pesawat maka untuk pesawat luar angkasa adalah Point Nemo ini.

Point Nemo telah dijadikan Tempat Pembuangan Akhir sampah luar angkasa berupa satelit dan pesawat luar angkasa lainnya oleh beberapa negara yang jumlahnya lebih dari 250 benda dibuang dari luar angkasa sejak tahun 1971 termasuk nanti pada tahun 2031 dimana Stasiun Luar Angkasa Internasional akan pensiun.

Ukuran stasiun Luar Angkasa ini sebesar lapangan american football namun dengan berat 450 ton dengan kecepatan yang luar biasa saat menghantam lautan, efeknya akan sangat luar biasa.

Penghuni Point Nemo terberat adalah MIR Space Station milik Rusia dengan berat 130 ton.

Dikhawatirkan dampak polusi akan memburuk di masa mendatang dengan kemungkinan adanya kandungan toxic yang masih melekat di stasiun internasional luar angkasa ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun