Mohon tunggu...
Kokoro ?
Kokoro ? Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

i just wanna be the better person every single day of my life.\r\nI am a writer, entrepenuer, and a nobel prize winner

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Nisekoi Fan Fiction : Chapter 1 : Pacar?

26 Agustus 2014   13:06 Diperbarui: 18 Juni 2015   02:32 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Serempak aku dan semua orang yang ada di kelas menjawab salam yang di suarakannya dengan nada suara yang lembut tapi terdengar tegas.

“ namaku Ryuji Hasegawa..., yoroshiku onegaishimasu...” katanya sembari membungkukkan badan yang di sambut dengan teriakan serempak dari para perempuan di kelasku yang merasa senang karena akhirnya kelas mereka menerima murid pindahan yang laki-laki. Sebaliknya, Shu and the geng masih memasang tampang waspada. Keberadaan para yanki yang tadi bergerombol di depan pintu gerbang sekolah, membuat mereka tidak menurunkan kewaspadaan mereka. Aku melihat Shu kembali berpakaian seperti kepala suku zaman purba, tapi kali ini dia memakai gading gajah untuk mengikat rambutnya.

“ jelaskan apa hubunganmu dengan para preman yang di luar...?” tanya Shu dengan suara yang di serak-serakkan.

“ oh..., mereka hanya teman-temanku di sekolahku yang sebelumnya, mereka datang ke sini hanya untuk menemaniku datang ke sekolah ini, aku jamin tidak akan ada kejadian apa-apa...” katanya dengan senyuman yang kembali membuat beberapa orang perempuan pingsan.

Shu dan para cowok lainnya memperlihatkan muka yang di buat semakin masam. Mereka masih belum puas sepertinya karena karena tersebut tidak menjawab pertanyaan siapakah Ryuji ini sebenarnya.

Tiba-tiba mata dan mulut Shu mendadak terbuka saat matanya terbentur dengan pandangan Tsugumi. Kebiasaannya saat mendapatkan sebuah ide buruk tidak dapat di hilangkan begitu saja. Entah kenapa aku yakin salah satu pernyataan Tsugumi tadi tentang laki-laki tersebut mengenalku, membuatku yakin Shu akan menanyakan sesuatu yang berhubungan dengan hal itu.

Sambil tetap menyalakan api obor di samping mejanya, Shu bertanya sambil berteriak dan mengarahkan telunjuknya kepadaku.

“apa hubunganmu dengan Chitoge....?”

sudah ku duga Shu bakalan menanyakan ini karena pernyataan Tsugumi tadi. Sial, walaupun aku ingin mengetahuinya, tapi tidak di hadapan seluruh kelas. Seluruh kelas mendadak hening menantikan jawaban dari Ryuji, termasuk Raku. Kekhawatiranku semakin memuncak karena keringat dingin mendadak keluar begitu saja, membuatku merasakan sesuatu yang buruk akan terjadi tergantung jawaban yang di berikannya.

Seperti sudah menjadi kebiasaaannya, dia tersenyum kepada Shu untuk kemudian menoleh ke arahku dengan senyuman yang sama.

“bukan apa-apa...” kata-katanya terhenti sejenak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun