Penanganan Awal dan Pencegahan
Jika Anda menemui seseorang dengan gejala hipotermia, segera periksa denyut nadi dan pernapasannya. Jika sudah berhenti, lakukan resusitasi jantung paru (CPR) dan cari bantuan medis. Jika masih ada denyut nadi dan pernapasan, lakukan tindakan berikut:
- Pindahkan ke tempat yang lebih hangat dan kering.
- Ganti pakaian basah dengan yang kering.
- Tutupi tubuh dengan selimut atau mantel tebal.
- Berikan minuman hangat dan manis jika penderita sadar.
- Kompres hangat dan kering di leher, dada, dan selangkangan.
Untuk mencegah hipotermia, selalu pastikan tubuh tetap kering, mengenakan pakaian yang sesuai cuaca, dan menghindari aktivitas fisik yang berat saat suhu sangat dingin.
 Pentingnya Kesadaran Akan Hipotermia
Kisah Gigih Sulistyowati adalah pengingat penting bagi semua pendaki gunung untuk selalu mempersiapkan diri dengan baik dan memahami bahaya hipotermia. Dengan pengetahuan dan tindakan pencegahan yang tepat, risiko hipotermia dapat diminimalisir, sehingga pengalaman mendaki tetap aman dan menyenangkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H