Dilanjutkan Johny, pembersihan misalnya dengan memakai kemuceng dan dilap memakai kain bersih. Setelah itu, baru menyajikan offering atau berbagai rangkaian persembahan.
"Ya pelita, buah-buahan, makanan dan pokok persembahan yang lainnya. Setelah itu baru kegiatan puja, yaitu meditasi dan membaca doa hingga mendengarkan ceramah atau khutbah," urainya.
Johny menambahkan, sebenarnya, kegiatan bersih-bersih altar dan lainnya tidak hanya dilakukan setahun sekali, namun setiap hari.
Akan tetapi saat menjelang Imlek, ritual bersih-bersih disejumlah vihara yang mereka kelola, sudah menjadi tradisi tahunan.
Dilanjutkan Johny, Vihara Pek Kong pengelolaannya di bawah naungan Yayasan Sosial Budi Agung dengan kepengurusan, Ketua Umum DR/HC Sujian/Acan, Ketua Harian, Ir. Johny, SE, Dip CIM, Ketua Pundi Amal, Rachmat serta penasihat Aguan/Ganda Kesuma dan Martin Tarigan. (Koko)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H