Mohon tunggu...
Joko Gunawan
Joko Gunawan Mohon Tunggu... Jurnalis - Foto pribadi

Laki-laki

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Vihara Pek Kong Bersih-bersih Jelang Imlek 2574

16 Januari 2023   16:30 Diperbarui: 16 Januari 2023   17:16 509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengurus Vihara Pek Kong Rantauprapat, Labuhanbatu, Acai (baju hitam) saat bersih-bersih. (Foto/Koko)

Labuhanbatu - Perayaan Tahun Baru Imlek, 22 Januari tahun 2023/2574 Kongzili kurang sepekan lagi.

Beberapa vihara mulai menggelar tradisi tahunan, seperti bersih-bersih hingga penambahan lampion.

Begitu juga terlihat di Vihara Pek Kong Jalan Sanusi Rantauprapat, Kecamatan Rantau Utara, Labuhanbatu, Sumut.

Amatan, Senin (16/1/2023), sejumlah pekerja sedang melakukan pembersihan berbagai fasilitas pendukung sembahyang bagi warga etnis Tionghoa di sana.

Puluhan rupang berukuran mini hingga besar mulai dicuci oleh pengurus vihara. Selain itu, bangunan seperti atap bagian dalam vihara, juga tak luput dibersihkan.

Seperti pengakuan Acai, seorang pengurus Vihara Pek Kong, hal itu dilakukan dalam rangka menyambut perayaan Imlek yang jatuh pada 22 Januari mendatang.

Menurutnya, kegiatan bersih-bersih ruangan, rupang atau altar hingga lampu lampion, merupakan bagian dari persiapan tahun baru Imlek.

Pengurus Vihara Pek Kong Rantauprapat, Labuhanbatu, Acai (baju hitam) saat bersih-bersih. (Foto/Koko)
Pengurus Vihara Pek Kong Rantauprapat, Labuhanbatu, Acai (baju hitam) saat bersih-bersih. (Foto/Koko)

Terpisah, Ketua Pimpinan Cabang (PC) Indonesia Tionghoa (InTi) Labuhanbatu, DR HC Sujian/Acan melalui Sekretaris PC InTi, Ir Johny SE DipCim, menjelaskan, pembersihan itu salah satu ajaran dalam tujuh bagian puja.

"Makanya, sebelum menggelar sembahyang dan doa, kita melakukan bersih-bersih terlebih dahulu," sebutnya.

Dilanjutkan Johny, pembersihan misalnya dengan memakai kemuceng dan dilap memakai kain bersih. Setelah itu, baru menyajikan offering atau berbagai rangkaian persembahan.

"Ya pelita, buah-buahan, makanan dan pokok persembahan yang lainnya. Setelah itu baru kegiatan puja, yaitu meditasi dan membaca doa hingga mendengarkan ceramah atau khutbah," urainya.

Johny menambahkan, sebenarnya, kegiatan bersih-bersih altar dan lainnya tidak hanya dilakukan setahun sekali, namun setiap hari.

Akan tetapi saat menjelang Imlek, ritual bersih-bersih disejumlah vihara yang mereka kelola, sudah menjadi tradisi tahunan.

Dilanjutkan Johny, Vihara Pek Kong pengelolaannya di bawah naungan Yayasan Sosial Budi Agung dengan kepengurusan, Ketua Umum DR/HC Sujian/Acan, Ketua Harian, Ir. Johny, SE, Dip CIM, Ketua Pundi Amal, Rachmat serta penasihat Aguan/Ganda Kesuma dan Martin Tarigan. (Koko)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun