Mohon tunggu...
Ko In
Ko In Mohon Tunggu... Wiraswasta - Berikan senyum pada dunia krn tak sedikit yg berat beban hidupnya

Mendengar dan bersama cari solusi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Untuk Apa Menonton Video?

5 Oktober 2024   12:41 Diperbarui: 5 Oktober 2024   12:46 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aneka macam video dengan berbagai macam genre, mestinya sanggup membawa anda untuk memahami dan mengerti setiap pesan yang disampaikan. Termasuk tentang waktu. Waktu itu tidak hanya penting tetapi juga berharga. 

Saat ini anda mudah mengulang film atau video yang kurang jelas alur cerita, narasi atau dialog antar pemain. Termasuk mempercepat jalannya cerita video. Namun kehidupan tetap tidak mungkin dipercepat durasinya walau anda sudah ngebut atau menekan gas dalam-dalam kendaraan anda.

Usai melihat video anda harus kembali hadapi kenyataan. Menemui dunia di depan matanya. Bukan dunia dalam imajinasi, angan-angan pikiran yang anda buat sendiri.

(foto; Theresia Watik)
(foto; Theresia Watik)

Bersanding dengan realita kehidupan sehari-hari, itu kewajaran sekaligus kewajiban yang tidak dapat ditolak. Kenyataan hidup kadang menggembirakan dan adakalanya menyedihkan. Sebagaimana video yang anda tonton.

Maka tidak salah, jika ada pekerja seni khususnya pencinta film atau sutradara, mengangkat kisah kehidupan nyata seseorang yang fenomenal dalam kehidupan. Menginspirasi dan memberi faedah bagi sesama, langsung atau tidak langsung. Lewat gagasan-gagasan atau tindakan di masyarakat.

Kemudian menjadikan sebuah karya film atau video yang dapat ditonton dilayar lebar atau layar handphone. Dengan harapan, mereka yang melihat dapat mengambil hikmah dari kisah hidup sosok itu. Sebut saja ada nama Gandhi dan Romo Mangun.

Tujuannya tidak lain sebagai sarana refleksi, mengenang perjalanan hidup sang tokoh, belajar tentang nilai-nilai yang diajarkan, prinsip hidup, kepedulian, sumbangan hidup terhadap kehidupan itu sendiri. Baik untuk sesama manusia, negara dan alam. 

Tetapi jangan lupa video atau film tertentu uang ditonton berulang-ulang. Apalagi alurnya sama terus menerus. Hati-hati, video jenis ini dapat menjadi semacam virus yang meracuni pola dan jalan pemikiran anda dalam memandang dan menyikapi realita. 

Mahatma Gandhi (foto: Pixabay)
Mahatma Gandhi (foto: Pixabay)

Paparan video atau film menciptakan kebiasaan dan budaya baru. Simak iklan sebuah produk, yang dibuat klip pendek, berdurasi sekitar satu menit. Ampuh merubah atau membuat gaya hidup baru masyarakat. Sebab di putar atau tayang dan ditonton berulang-ulang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun