Mohon tunggu...
Ko In
Ko In Mohon Tunggu... Wiraswasta - Berikan senyum pada dunia krn tak sedikit yg berat beban hidupnya

Mendengar dan bersama cari solusi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Maaf, Aku Tidak Ingin Menjadi Perampok Energi

5 Februari 2024   14:38 Diperbarui: 5 Februari 2024   14:39 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apakah dirimu siap mendapat tuduhan dan bertanggungjawab sebagai sumber penyebab terjadinya kelaparan di muka bumi ini ? Tidak hanya rakus mengeksploitasi alam. Tetapi gemar melakukan praktek pembiaran dengan bersikap masa bodoh pada penggunaan sumberdaya alam yang berlebihan. 

Sehingga membuat lingkungan hidup rusak. Sulit ditanami tanaman pangan, yang merupakan energi serta kebutuhan utama manusia. Banyak cara, saran serta tips-tips dalam memanfaatkan energi dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan. Namun apalah artinya jika tidak ada satupun dijalankan. Maka aku melakukan cara yang sederhana tetapi nyata, seperti yang sudah kusebut di atas.

Aku cukup menggunakan transportasi massal seperti bus kota. Berjalan kaki untuk tujuan yang tidak terlalu jauh supaya mampu menjaga kepedulian, termasuk menjaga hati supaya tidak mati rasa, keras dan membeku. Sebab memiliki kesempatan melihat mereka-mereka yang membutuhkan energi hidup.

(Foto: Pixabay)
(Foto: Pixabay)

Selalu "Klik" saklar lampu rumah atau kamar saat ditinggal pergi, supaya lampu mati. Sesampai di luar rumah bersyukur dapat menikmati hari dengan lingkungan yang segar dan tidak lupa menebarkan senyum tulus ke orang yang dikenal atau ditemui. Sebab tidak sedikit orang yang berat beban hidupnya.

Mengapa kita tidak menjadi energi hidup bagi mereka dan kehidupan, serta kemajuan negeri tercinta Indonesia? 

Bukankah kita mendapat energi dari makanan yang dihasilkan oleh alam atau lingkungan juga? Maka sudah semestinya memanfaatkan energi secara bijak, supaya alam atau lingkungan tetap lestari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun