Jika ada sisa makanan. Maka teman-teman akan denda dimana sisa makanan per 100 gram akan di denda Rp 50.000. Tapi don't worry biasanya waktu masih cukup banyak, untuk menghabiskannya. Ingat manajemen waktu tetap penting walau saat makan sekali pun.Â
Tibalah nanas atau pineapple panggang ke meja kami. Untuk pertama kali saya baru mencoba dan merasakannya, saat dipotong tipis-tipis rasanya tak sabar untuk menikmatinya. Lupa saat hadapi masalah hidup walau tipis-tipis pinginnya ambil langkah seribu.
Sajian grilled pineapple dapat pula sebagai penanda jika waktu all you can eat sudah mau habis. Tapi saya sempat cicip beberapa kali untuk makan nanas bakar yang hangat, masam-masam manis di mulut. Rasanya membuat penasaran lidah.
Dan datang lagi daging panggang, kali ini nanas yang membantu memperlancar pencernaan sepertinya sudah menyerah untuk memenuhi rasa ingin makan daging sapi lagi. Sssst, dari tadi saya belum makan nasi dan belum cicip nasi Brazilian yang khas di negeri Brazil.Â
Mumpung masih ada waktu, saya balik dulu koin menjadi berwarna merah supaya tak ada tawaran daging lagi. "Nao, obrigado. Braza Brazilian Grill & BBQ. No, Thanks." Supaya dapat cicip nasi khas Brazil.
Sambil mendengarkan live music yang untuk sementara hanya ada di akhir pekan atau hari Sabtu. Saya ambil Brazilian rice, tidak banyak. Secukupnya sekaligus menghargai makanan dan tidak menyisakan makanan. Kira-kira jelaskan mengapa, tidak perlu saya jelaskan ulang ya …..
Dibalik kesempatan acara cicip menu khas ala Brazil di Braza Brazilian Grill & BBQ dan menikmati daging yang dipotong tipis-tipis dengan pisau yang ukurannya agak lebih panjang. Namun sepertinya juga bukan pedang sebab ukurannya agak sedikit lebih pendek dan lebih tajam.