Saya menjawab untuk sebuah lomba. Kebetulan sekali saat itu dalam waktu dekat bertepatan dengan peringatan hari lingkungan hidup, salah satu temanya terkait dengan sampah.
Setelah menjelaskan hal tersebut, sepertinya petugas tersebut kurang berkenan dengan apa yang saya lakukan di dekat tumpukan sampah.
Mestinya saya izin dulu padanya, sebab dia bertanggung jawab jika ada apa-apa di tempat tersebut.Â
Sontak saya terkejut, seolah lalat-lalat yang berterbangan dan bau tidak sedap  seolah lenyap begitu saja, saat mendengar ucapan "Mestinya izin dulu".
La e lah, keluh saya dalam hati. Zaman sekarang masih ada orang yang berusaha melestarikan tradisi Orde Baru. Sedikit-sedikit mesti minta izin dan berusaha mengontrol semua perilaku masyarakat.Â
Saya kemudian berusaha menjelaskan bahwa tempat ini tempat publik maka tidak perlu saya izin. Saya juga tidak mengambil foto atau video yang ada sosok orang. "Kalau harus izin, saya memang wajib minta izin padanya. Bukan pada bapak. Ini tempat publik. Tidak perlu saya izin" jelas saya.
Nampaknya dia tetap tidak terima dengan penjelasan saya dan tetap harus minta izin. Terpaksa saya jelaskan karena sepertinya dia mengajak berdebat dan tidak terima akan aktivitas saya.
Ketika bicaranya sudah mulai melunak dan tidak perlu izin tetapi dia minta saya bilang kepadanya sebagai rasa menunjukkan sikap sopan santun.
Duh, saya merekam tumpukan sampah. Sementara bapak itu duduknya jauh dari tempat sampah. Sikap santun bagaimana yang mesti saya tunjukkan padanya ? Ternyata dia tetep kekeh saya mesti minta izin tapi diganti dengan istilah sopan santun yang jelas makna dan arti berbeda.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!