Mohon tunggu...
Ko In
Ko In Mohon Tunggu... Wiraswasta - Berikan senyum pada dunia krn tak sedikit yg berat beban hidupnya

Mendengar dan bersama cari solusi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ngonten Guna Menjaga Kewarasan Nalar

13 Mei 2023   23:50 Diperbarui: 13 Mei 2023   23:56 580
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(foto:teknovidia)
(foto:teknovidia)

Saat ini terasa jika manusia tidak menjadi pusat nilai-nilai kehidupan sosial, budaya, religi, etika dan estetika. Pusat nilai bergeser di handphone. 

Keprihatinan tersendiri saat tiga orang ibu dalam kesempatan yang berbeda bercerita bagaimana anak mereka, tidak lagi memiliki sikap santun saat berbicara dengan orang tuanya sendiri. 

Suatu hari saya mendengar dan melihat sendiri bagaimana seorang anak mengeluarkan kata-kata tidak pantas dan cenderung berani kepada orangtuanya. Hal itu tidak lain karena pengaruh dan contoh  konten-konten yang kurang mendidik di media sosial. 

Hal itu mendorong diri sendiri untuk membulatkan tekad  lanjut ngonten walau tidak selalu ada cuan atau keuntungan secara finansial. Sebab tidak sedikit konten yang menghasilkan cuan sangat minim nilai. Jikalau pun ada, nilainya adalah nilai konsumtif.

(grafis:liputan Kendal terkini)
(grafis:liputan Kendal terkini)

Boleh jadi saya terlalu berlebihan berharap banyak menjadikan handphone sebagai rumah yang nyaman dan aman saat melakukan aktivitas medsos. Sebab nyaman atau tidak sebuah perangkat modern tergantung siapa dan bagaimana orang dibaliknya. 

Bagaimana menggunakan atau memanfaatkannya. Pepatah lama mengatakan, Man Behind The Gun. Izinkan saya memlesetkan menjadi Man Behind The Handphone. Jadi tatanan nilai-nilai sosial yang bergeser saat ini, bukan karena alatnya tetapi orangnya. Bukan handphonenya tetapi manusianya. 

Demikian pula dengan penyedia jasa internet provider seperti IndiHome atau Indonesia Digital Home, bagian dari usaha  PT. Telkom Indonesia membuka kesempatan bagi anak-anak bangsa untuk melakukan aktivitas tanpa batas.

Supaya dapat berkonten ria bersama IndiHome secara bebas namun bertanggung jawab. Salah satunya dengan menjaga kontinuitas dalam meng-upload konten jika ingin terbaca oleh alogaritma mesin digital. 

IndiHome dan Jogja (foto:ko in)
IndiHome dan Jogja (foto:ko in)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun