Tidak sedikit cerita dari mereka yang pernah memiliki pengalaman kurang baik dengan pencernaannya katena terlalu sering mengonsumsi makanan atau minuman instan atau sachetan.
Oleh karena itu kurangi kebiasaan tersebut. Sesekali, boleh-boleh saja karena terdesak atau situasi yang kurang memungkinkan karena diburu waktu atau situasi kondisi tertentu. Terbiasa kesana-kemari tetapi jangan sampai satu bulan penuh sahur dengan mi instan.Â
Inginnya mendapat berkah selama bulan puasa malah mendapat musibah usai puasa. Tentu tidak ada yang menginginkan saat Idul Fitri dan hari-hari selanjutnya sakit, gara-gara terlalu sering makan sahur dengan mi instan.Â
Mi instan memang praktis cara membuatnya. Mudah dalam mengolah jika diberi berbagai bahan tambahan agar semakin menggugah selera. Selain lauk favorit seperti telur, tempe, bakso. Jangan lupa sayurnya guna mengimbangi nilai gizi yang diperlukan tubuh.Â
Jangan lupa buah
Alangkah bijak jika buah menjadi makanan pelengkap sahur. Pilih buah yang mudah dicerna dan tidak terlalu masam rasanya. Pepaya dan pisang pilihan yang cocok guna menjaga daya tahan tubuh selama puasa.
Ingat dengan berkurangnya kuantitas atau jumlah asupan makanan ke tubuh menjadikan daya tahan tubuh berkurang. Untuk itu jenis atau kualitas nilai gizi makanan yang perlu ditingkatkan. Apalagi jika malas dan tidak ingin repot hanya dengan mi instan saat sahur. Ingat, jangan asal kenyang.
Tidak terasa hampir setengah bulan, puasa dilalui. Artinya masih ada sekitar setengah bulan lagi puasa yang mesti dijalani. Itu mengingatkan agar tetap menjaga kondisi tubuh. Jangan lupa saat berbuka atau sahur, makan buah guna menambah vitamin yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Apalagi jika saat sahur hanya dengan mi instan.
Ups, gara-gara terlalu asyik menulis makan sahur dengan mi instan kali ini. Pisang hampir terlupakan untuk dimakan sebagai makanan penutup sahur hari ini.Â
Makan cepat dapat, sehat juga dapat dengan mi instan dan pisang di Samber THR atau Samber 2023 hari 4.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H