Sore itu, Kompasiana Jogja melangsungkan event kjog saat akhir pekan di La Li Sa Farmers Village, resto yang menyediakan beberapa menu pilihan dari masakan lokal seperti sayur lompong dan genjer serta masakan western. Tawaran yang komplit, tidak hanya memanjakan lidah dan perut tetapi juga mata dengan pemandangan pedesaannya.
Belum lagi berbagai replika atau bangunan tiruan kas Eropa  seperti Gipsy Wagon yang ada di tengah pematang sawah. Dapat dipergunakan sebagai tempat ngobrol bersama keluarga atau sahabat dekat dan teman istimewa, sekaligus menikmati menu pesanan dengan aneka pilihan.Â
Makan di Gipsy Wagon, kereta milik orang Gipsy yang suka berpindah-pindah atau tidak menetap. Menjadi salah satu properti yang menarik untuk dicoba karena suara tiupan angin lebih terasa daripada suara orang atau kendaraan yang lalu-lalang.Â
Walau resto ini terletak di pinggir jalan nasional yang menghubungkan Kabupaten Kulonprogo dan Yogyakarta. Namun saat menikmati alam pedesaan di La Li Sa Jogja nyaris tidak terdengar suara lalu-lalang kendaraan, sebab resto ini cukup luas dengan hamparan tanah lapang dan sawah.
Delapan puluh persen tempat ini open space atau ruang terbuka dengan atap awan dan langit. Resto ini bukan sekadar resto seperti tempat lainnya namun menghadirkan nuansa baru berwisata di Yogya rasa Eropa.Â
Eropanya pun tak jauh dari suasana pedesaan yang warnanya hampir sama di pedesaan di berbagai negara seperti juga di Yogya. Bedanya di La Li Sa Jogja ada replika mini atau tiny house, lumbung padi, kincir angin atau wind mill, bangunan ikonik lainnya dari salah satu negara Eropa.Â
Mengingatkan sebuah grup musik ternama di era 80-an Helloween dari Jerman. Salah satu lagu yang cukup populer berjudul Forever and One.Â
Melihat kincir angin tiruan menjadi ingat akan  salah satu lagu lain yang tidak kalah populer berjudul Windmill. Tiba-tiba pikiran ini seperti terbuka jika saat kami berkunjung adalah bulan Februari, bulan Valentine. Bulan yang romantis untuk menunjukkan rasa sayang kebelahan hati. Sekaligus bulan dimana separuh hatimu sudah dimiliki oleh seseorang. Walau dia  tertangkap basah mencuri separuh hati. Tetapi tetap tidak ingin mengembalikannya.