Bukan sihir, bukan magic. Kami mendapat kartu berisi satu pertanyaan. Masing-masing kartu isi pertanyaaan berbeda. Ingin tahu pertanyaan dari kartu yang saya pilih ?
Isi pertanyaannya kok ya mengarah ke hal yang horor. "Bagaimana caramu mengatasi ketakutan ?". Pertanyaan ini mesti dijawab dan dijelaskan ke pasangan bermain.Â
Jawaban, jelas bukan mengambil bantal untuk menutupi kepala. Termasuk telinga supaya tidak mendengar bunyi atau suara mencurigakan yang membangunkan bulu kuduk. Tapi, ....
Dengan suara agak berbisik saya katakan ke pasangan main kartu Alpha Smart ku. "Caraku mengatasi ketakutan jika aku boleh pulang bareng dengan mbaknya berambut panjang, yang rambutnya disemir coklat." Jawabku sambil mataku melihat ke luar ruangan yang dibatasi kaca tembus pandang. Walau tertutup tirai, pasanganku main kartu seolah tahu maksudku.
Mendengar jawaban saya, pasangan bermain sontak tertawa. Dan kamipun tertawa gembira. Sekali pagi kami melakukan tos. Di akhir permainan kami diminta memilih kartu yang sudah berjejer rapi di meja lain. Tujuannya untuk diberikan ke pasangan sepermainan.
Saya mendapat "hadiah" kartu bergambar orang gembira mengelilingi api unggun dan terdapat tulisan perayaan. Menurut kawan sepermainan, setiap usaha atau pekerjaan mesti dirayakan jerih payahnya.Â
Ah, benar juga. Tapi tunggu dulu perayaan itu akan lebih sempurna jika saya bisa berkenalan dengan gadis berambut panjang berwarna coklat.Â