Mohon tunggu...
Ko In
Ko In Mohon Tunggu... Wiraswasta - Berikan senyum pada dunia krn tak sedikit yg berat beban hidupnya

Mendengar dan bersama cari solusi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ketika Suara Suling, Menembus Batas Zaman

16 Mei 2021   23:32 Diperbarui: 16 Mei 2021   23:40 1673
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dari kacamata ilmu psikologi, musik adalah alat yang dapat menjadi sarana melampiaskan berbagai bentuk kekecewaan dan kegagalan yang sehat. Sekaligus salah satu terapi atau cara mengembalikan semangat hidup dan semangat juang dalam menjalani kehidupan.

Seperti musik klasik karya Mozart disarankan diperdengarkan pada bayi-bayi yang masih ada di dalam kandungan. Agar pertumbuhan mental anak setelah lahir memiliki berbagai kelebihan kemampuan dan kecepatan daya tangkap pertumbuhan.

(foto:voi.id)
(foto:voi.id)
Musik memiliki berbagai jenis, aliran atau genre. Setiap orang boleh dikata hampir memiliki satu lagu favorit. Ini menunjukkan bahwa musik selalu memberi warna tersendiri bagi pendengarnya. Apalagi jika lirik lagu itu seperti mewakili kisah hidupnya, apapun bentuk pengalamannya. Apakah sedih atau gembira.

Musik memberi warna-warni kehidupan

Tidak dapat disangkal, secara pribadi musik memberikan banyak warna sejak masih duduk sebagai siswa dengan seragam putih biru. Radio adalah salah satu cara murah mendengarkan lagu dan musik favorit.

(foto: cnnindonesia.com)
(foto: cnnindonesia.com)
Musik dengan tempo rancak ngebeat di pagi hari ikut memompa semangat belajar di pagi hari. Sementara musik dengan irama lebih lembut yang diputar oleh beberapa stasiun radio di malam hari. Membantu konsentrasi belajar dengan menciptakan suasana tenang lewat lagu yang lebih banyak memperdengarkan lagu-lagu lembut atau irama instrumen. 

Boleh dikata, musik itu sahabat kehidupan. Sebab hidup itu sendiri tidak lain adalah nyanyian jiwa. Ada yang terluka hatinya, ada pula yang berbunga-bunga. Sementara alat musik, ditangan pemusik menjadi alat yang dapat membolak-balikkan rasa.  


Sebagaimana lagu Gambang Suling, ingin dibawa dalam suasana meriah dengan tempo cepat atau sebaliknya. Mendayu dengan tempo lambat. Apalagi jika dimainkan dengan alat musik suling, seolah membawa jauh ke sebuah tempat, mengatasi ruang dan waktu serta zaman.

 

Tak ada generasi muda dan tua. Generasi old atau generasi now. Semua adalah manusia yang memainkan aneka alat musik sambil menyanyikan lagu gembira.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun