Mohon tunggu...
Ko In
Ko In Mohon Tunggu... Wiraswasta - Berikan senyum pada dunia krn tak sedikit yg berat beban hidupnya

Mendengar dan bersama cari solusi.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Teh dan Kopi "buatantangan.ku", Asli Gara-gara Covid-19

13 Februari 2021   01:56 Diperbarui: 13 Februari 2021   10:58 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Teh racikan Sonia (foto: Sonia)
Teh racikan Sonia (foto: Sonia)
Sonnia Aprilia Susanti nama lengkapnya, menjadi bagian dari orang-orang yang berusaha survive dari kondisi perekonomian yang tidak menentu, akibat Covid-19. Salah satunya memanfaatkan ilmu serta pengalaman yang tidak jauh-jauh dari usaha kuliner. Usaha kecil-kecilan dengan membuat premium tea dan coffee rumahan hasil racikan tangannya sendiri. 

Brand atau mereknya pun menggambarkan anak milenial yang tidak menyerah dengan situasi seperti saat ini. Walau harus di rumah, tidak kekurangan akal untuk produktif. Bagaimana caranya work from home, bagaimana menjadi enterpreneur walau masih di kelas skala mikro atau UMKM. Lewat produk homemade dan handmade bermerek, "buatan tangan.ku".

Saat bertandang ke rumahnya, di kawasan yang cukup padat. Saya bertanya mengapa memilih minuman teh sebagai pilihan usaha, tidak coklat atau yang lain ?

"Kalau coklat itu sudah biasa. Sebagus atau seenak apa coklat itu susah membedakan antara produk minuman coklat satu dengan yang lainnya," jelas Sonia sambil menunjukkan beberapa kemasan minuman dalam botol atau cup yang akan diantar sendiri ke pemesan.

Kemasan cup (foto:Sonia)
Kemasan cup (foto:Sonia)
"Kalau teh ini merupakan teh sekelas cafe. Rasanya beda dengan teh lain," tambahnya. Ya, iyalah saya percaya sama yang sudah punya pengalaman di beberapa cafe ternama di Yogya.

Membuat teh racikan sendiri, mulanya Sonnia lakukan untuk mengisi waktu setelah tidak lagi  bekerja. Untuk segera menyelesaikan skripsi, mesti mengatasi berbagai persoalan. Apalagi masa-masa awal pandemi merupakan masa yang cukup membuat orang merasa seperti kehilangan kebebasan dan kemerdekaan.

Sonnia yang belum kelar dari fakultas Sastra Inggris di salah satu perguruan tinggi swasta Yogya mengatakan, teh racikan atau buatannya. Awalnya tidak untuk dijual.

Sehangat di rumah (foto: Sonia)
Sehangat di rumah (foto: Sonia)
"Iseng, bikin hampers lebaran buat teman-teman  yang hanya bisa stay di Jogja karena Covid-19, pada ga bisa pulang," tambahnya. 

Saat buat racikan teh atau kopi, iseng diberi tulisan "buatan sendiri", yang benar-benar menunjukkan buatan Sonnia sendiri dan tidak dijual dimana-mana. Kira-kira seperti ingin menegaskan. "Ini buatanku, lho…"

Reaksi positif bermunculan dari mereka yang menerima hampers berupa racikan teh istimewa buatan Sonnia. Mereka mendorong serta menyarankan untuk menjual secara on line produknya.

Hampers (foto:Sonia)
Hampers (foto:Sonia)
Bagaikan bintang jatuh. Gagasan itu, Sonnia wujudkan. Walau satu hari cuma dapat lima pesanan tapi dilakukan dengan sepenuh hati. Apalagi itu buatan dari tangannya sendiri. Paling tidak merupakan awal yang baik untuk berusaha.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun