Goa, selokan atau saluran irigasi kecil dapat menjadi daya tarik sendiri karena kreativitas (baca:istimewa) dari warganya. Bahkan warung sederhana seperti angkringan sudah terbukti dapat masuk ke hotel walau dengan menu khas Sego Kucing. Menjadi salah satu ikon yang membuat Yogya semakin istimewa.
Tembikar atau keramik di Jogja atau Yogyakarta sudah populer sejak tahun 80an dengan kawasan desa Kasongan. Tetapi tahukah anda asal mula perkembangan kerajinan keramik bukan dari Kasongan tetapi Pundong, Bantul. Masih jauh keselatan dari desa Kasongan.Â
Menjadikan provinsi yang istimewa itu butuh keterlibatan. Gerabah atau keramik Kasongan naik daun di tahun 80an karena ada totalitas keterlibatan dari Sapto Hudoyo salah seorang seniman pada zamannya memiliki ide memberi sentuhan baru pada karya gerabah, tembikar atau keramik. Lewat tembahan ornamen di karya gerabah sehingga menaikkan pamor gerabah waktu itu.
Mereka berdua sudah tiada dengan meninggalkan jejak yang istimewa buat Yogyakarta. Masih banyak seniman sudah melakukan hal yang serupa, lewat kemampuannya masing-masing, sehingga Yogya semakin istimewa dari sisi seni budaya. Tidak cukup menyebut nama-nama mereka satu persatu disini. Belum lagi mereka yang menjadikan Yogya tambah istimewa dengan bidang dan profesinya.
Jelasnya Yogya masih terus menunggu kelahiran orang-orang kreatif, yang mampu menjaga sinergi kegiatan dengan melibatkan semua unsur masyarakat. Tanpa itu, tidak akan mendapatkan dan menemukan yang istimewa.
Perkenankan saya memberi informasi dalam sebuah diskusi terkait rancangan Undang-undang Keistimewaan Yogyakarta, Saat itu saya mendapat kesempatan hadir diundang oleh Kompas untuk membahas rancangan tersebut. Acara tersebut benar-benar istimewa karena hadir para penyusun rancangan undang-undang Keistimewaan Yogyakarta, yang ternyata bukan asli kelahiran Yogyakarta.
Tetapi mereka sudah menjadi warga Yogya dan menjadi sebagian orang yang ikut berkontribusi buat Yogya supaya lebih istimewa, dengan kemampuan yang dimiliki.
Menjadi mahasiswa itu harus kritis dan tidak mudah terhasut lewat ajakan atau gagasan orang lain. Pikirkan terlebih dahulu dan diskusikan inti persoalannya dengan sesama aktivis lainnya. Sebelum menentang kebijakan yang dianggap tidak berpihak pada kepentingan rakyat.
Sampaikan kritik dengan cara yang santun sebagai gambaran golongan terdidik. Sebagaimana yang sudah terjadi beberapa waktu lalu, saat demo anti UU tentang Cipta Kerja di sebagian kawasan Malioboro dekat gedung DPRD.