Mohon tunggu...
Ko In
Ko In Mohon Tunggu... Wiraswasta - Berikan senyum pada dunia krn tak sedikit yg berat beban hidupnya

Mendengar dan bersama cari solusi.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Dengan Parijoto, yang Ditunggu 11 Tahun Datang dan Menginspirasi Membuat UMKM

14 Januari 2021   08:11 Diperbarui: 14 Januari 2021   08:28 773
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tanti melayani pengunjung (foto: ko in)

Sebagaimana Tanti mengajari saya membuat bubuk atau ekstrak buah Parijoto, lewat ceritanya. Perlu di oven buah Parijoto supaya kadar airnya hilang dan mematikan bakteri yang ada. Jika dijemur  di bawah matahari. Membutuhkan waktu cukup lama. Apalagi saat  ini bertepatan dengan musim hujan.

Tanti tidak segan menyebutkan beberapa varietas Parijoto yang mudah ditemukan di lereng gunung. Satu hal yang membuat saya terkejut, tanaman ini banyak di temukan di lereng gunung Merapi seperti Pakem dan Boyolali.

Duh, malunya saya. Baru tahu jika tidak jauh dari rumah saya merupakan tempat subur tumbuhnya Parijoto. UMKM memang usaha membagi kebahagiaan dengan menginspirasi dan informasi. Seperti produk Sarijoku.

Gunung Merapi Yogyakarta (foto: ko in)
Gunung Merapi Yogyakarta (foto: ko in)
Supaya keluarga-keluarga yang murung, kehilangan harapan untuk memiliki momongan. Dapat kembali melihat harapan dan siapa tahu Tuhan mengijinkan anda merasakan kebahagiaan dan menjadi keluarga tangguh dengan kehadiran buah hati, Setelah mengkonsumsi produk Sarijoku yang berbasis tanaman Parijoto.

Terimakasih Tuhan atas ajaran-Mu untuk selau bersabar lewat Tanti. Karena saya termasuk bagian orang yang mengalami penantian seperti Tanti. Walau "anak-anak" saya saat ini sudah besar. Tetap semangat untuk keluarga-keluarga tangguh Indonesia terlebih mereka yang berusaha menekuni bisnis lewat UMKM. Siapa tahu bertemu dengan "Tanti-Tanti" lainnya, di tempat dan waktu yang berbeda

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun